Ngebet nyapres, Marzuki rogoh kocek pribadi
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menjadi salah satu peserta Konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat. Dia tak akan mundur dari keinginannya menjadi capres.
"Yang jelas saya sekarang ikut konvensi dan konvensi belum berakhir, pilihan-pilihan itu nanti terakhir. Yang saya pikirkan bukan kesenangan pribadi," kata Marzuki di Gedung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2014).
Ketua DPR RI ini juga menyampaikan telah memiliki modal untuk menjadi capres termasuk soal materi yang nantinya digunakan untuk modal kampanye.
"Saya bekerja sejak 14 tahun sudah capek saya cari uang, cukup sampai umur 44 saya kencang cari uang, cuma enggak rakus, sehingga apa saja saya jalani, kerja properti iya, bengkel iya, sekarang saatnya saya mengeluarkan itu," terangnya.
Dirinya bersyukur memiliki modal sendiri untuk menjadi capres, sehingga tidak perlu melibatkan orang lain yang nantinya rentan timbal-balik.
"Sekarang saya investasi untuk kepentingan bangsa, sehingga saya tidak tersandera, sehingga saya kendalikan sendiri enggak lewat orang."
"Jadi pertanggungjawaban hanya saya sendiri. Enggak ada bendahara cari uang kanan-kiri nanti yang repot kita. Biar kalau ngomong enggak tergigit lidah. Saya konsisten empat tahun ini," tuntasnya.
Baca berita:
Marzuki tegaskan dirinya bukan koruptor
"Yang jelas saya sekarang ikut konvensi dan konvensi belum berakhir, pilihan-pilihan itu nanti terakhir. Yang saya pikirkan bukan kesenangan pribadi," kata Marzuki di Gedung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2014).
Ketua DPR RI ini juga menyampaikan telah memiliki modal untuk menjadi capres termasuk soal materi yang nantinya digunakan untuk modal kampanye.
"Saya bekerja sejak 14 tahun sudah capek saya cari uang, cukup sampai umur 44 saya kencang cari uang, cuma enggak rakus, sehingga apa saja saya jalani, kerja properti iya, bengkel iya, sekarang saatnya saya mengeluarkan itu," terangnya.
Dirinya bersyukur memiliki modal sendiri untuk menjadi capres, sehingga tidak perlu melibatkan orang lain yang nantinya rentan timbal-balik.
"Sekarang saya investasi untuk kepentingan bangsa, sehingga saya tidak tersandera, sehingga saya kendalikan sendiri enggak lewat orang."
"Jadi pertanggungjawaban hanya saya sendiri. Enggak ada bendahara cari uang kanan-kiri nanti yang repot kita. Biar kalau ngomong enggak tergigit lidah. Saya konsisten empat tahun ini," tuntasnya.
Baca berita:
Marzuki tegaskan dirinya bukan koruptor
(kri)