Sudah 9 tahun memimpin, Presiden SBY mohon pamit
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpamitan kepada ribuan kader Gerakan Pemuda Ansor di Jawa Timur. Pamitan ini terkait masa kepemimpinannya yang telah habis pada tahun 2014 ini.
"Sembilan tahun lebih saya memimpin negeri ini. Insya Allah saya akan mengakhiri tugas saya. Meski demikian Saya sangat mencintai GP Ansor," kata SBY dalam pidatonya di 'Harlah ke-80 Tahun Gerakan Pemuda Ansor' yang dihelat di JX International, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Sabtu (4/1/2014) malam.
SBY mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pimpinan baru Indonesia yang akan dipilih di Pemilu 2014 yang akan datang. "Nanti setelah ada pemimpin baru marilah dukung pemimpin kita itu agar bisa mengemban tugas yang lebih baik, dan sukses dari pemerintahan yang saya pimpin saat ini," tandasnya.
Ketua Umum Partai Demokrat ini juga meminta kepada GP Ansor dan Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjadi garda depan dalam mensukseskan Pemilu yang akan digelar nanti. Agar Pemilu ini berlangsung secara aman, damai, tertib, lancar, jujur dan demokratis.
Karena, kata SBY, tahun 2004 bangsa Indonesia mampu menyelenggarakan Pemilu yang berlangsung lancar. Hal yang sama juga terjadi pada tahun 2009. "Tahun 2014 ini saya berharap sama. Pemilu dapat berjalan lancar," ujarnya.
Kepada GP Ansor SBY juga meminta, untuk turut mengawasai program pemerintah terkait jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Program ini, dimulai dari 121 Juta rakyat Indonesia, 8 Juta di antaranya adalah rakyat miskin akan mendapatkan jaminan kesehatan. Nantinya, pada tahun 2019 seluruh rakyat Indonesia akan tercover program tersebut.
"Progam ini sangat penting. Mereka mendapatkan jaminan kesehatan tanpa harus membayar. Ini adalah program terbesar di dunia hingga saat ini," tukas SBY.
"Sembilan tahun lebih saya memimpin negeri ini. Insya Allah saya akan mengakhiri tugas saya. Meski demikian Saya sangat mencintai GP Ansor," kata SBY dalam pidatonya di 'Harlah ke-80 Tahun Gerakan Pemuda Ansor' yang dihelat di JX International, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Sabtu (4/1/2014) malam.
SBY mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pimpinan baru Indonesia yang akan dipilih di Pemilu 2014 yang akan datang. "Nanti setelah ada pemimpin baru marilah dukung pemimpin kita itu agar bisa mengemban tugas yang lebih baik, dan sukses dari pemerintahan yang saya pimpin saat ini," tandasnya.
Ketua Umum Partai Demokrat ini juga meminta kepada GP Ansor dan Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjadi garda depan dalam mensukseskan Pemilu yang akan digelar nanti. Agar Pemilu ini berlangsung secara aman, damai, tertib, lancar, jujur dan demokratis.
Karena, kata SBY, tahun 2004 bangsa Indonesia mampu menyelenggarakan Pemilu yang berlangsung lancar. Hal yang sama juga terjadi pada tahun 2009. "Tahun 2014 ini saya berharap sama. Pemilu dapat berjalan lancar," ujarnya.
Kepada GP Ansor SBY juga meminta, untuk turut mengawasai program pemerintah terkait jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Program ini, dimulai dari 121 Juta rakyat Indonesia, 8 Juta di antaranya adalah rakyat miskin akan mendapatkan jaminan kesehatan. Nantinya, pada tahun 2019 seluruh rakyat Indonesia akan tercover program tersebut.
"Progam ini sangat penting. Mereka mendapatkan jaminan kesehatan tanpa harus membayar. Ini adalah program terbesar di dunia hingga saat ini," tukas SBY.
(hyk)