Berlanjut, Densus gerebek teroris di Rempoa
Berlanjut, Densus gerebek teroris di Rempoa
A
A
A
Sindonews.com - Setelah menggerebek kelompok di Jalan Dewantoro, Gang H Hasan, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Densus 88 kembali melakukan penggerebekan di daerah yang tak jauh, yakni Rempoa.
"Penggerebekan di Rempoa, Jalan Delima Setu RT 8 RW 2 Rempoa, Ciputat, karena ada info rangkaian bahan peledak," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Rabu (1/1/2013).
Penggerebekan tersebut merupakan pengembangan dari penggeledahan di rumah kontrakan di Jalan KH Dewantoro Gang H Hasan RT 04/07 Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Dari penggerebekan tersebut Densus terlibat baku tembak dengan terduga teroris. Subuh tadi diketahui lima terduga teroris tewas di lokasi.
Dalam penyisiran TKP, polisi menemukan enam bom rakitan dari rumah tersebut. "Ada satu buah bom yang meledak. Bom yang meledak itu adalah yang terbuat dari pipa PVC," ungkap Boy.
Selain enam buah bom rakitan, di lokasi penggerebekan sebelumnya polisi juga menyita senjata api, bahan pembuat bom, uang tunai Rp200 juta, daftar sasaran teror, catatan cara merangkai bom, dan sejumlah buku jihad.
"Penggerebekan di Rempoa, Jalan Delima Setu RT 8 RW 2 Rempoa, Ciputat, karena ada info rangkaian bahan peledak," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Rabu (1/1/2013).
Penggerebekan tersebut merupakan pengembangan dari penggeledahan di rumah kontrakan di Jalan KH Dewantoro Gang H Hasan RT 04/07 Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Dari penggerebekan tersebut Densus terlibat baku tembak dengan terduga teroris. Subuh tadi diketahui lima terduga teroris tewas di lokasi.
Dalam penyisiran TKP, polisi menemukan enam bom rakitan dari rumah tersebut. "Ada satu buah bom yang meledak. Bom yang meledak itu adalah yang terbuat dari pipa PVC," ungkap Boy.
Selain enam buah bom rakitan, di lokasi penggerebekan sebelumnya polisi juga menyita senjata api, bahan pembuat bom, uang tunai Rp200 juta, daftar sasaran teror, catatan cara merangkai bom, dan sejumlah buku jihad.
(hyk)
Explore More