Polisi temukan catatan cara merakit bom
A
A
A
Sindonews.com - Setelah melakukan penggeledahan di kontrakan terduga teroris di Ciputat, Tangerang Selatan, polisi menemukan puluhan buku yang berisi tentang jihad. Polisi juga menemukan sejumlah catatan tulisan tangan bagaimana merangkai sebuah bom.
Buku-buku bertemakan 'jihad' tersebut memiliki beraneka macam judul dan pedoman jihad, yang diduga digunakan terduga teroris sebagai referensi dalam melakukan aksinya.
"Isu Politik gerakan jihad. Banyak bukunya. Ini saya bawa hanya sebagian. Kurang lebih ada sekitar 50 buku," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2013).
Selain itu, tambahnya, selain buku-buku panduan jihad, polisi juga menyita bukti catatan tulisan tangan dari terduga teroris tentang cara membuat dan merakit bom.
"Panduan itu (jihad) ada juga dalam bentuk tulisan tangan," ujarnya.
Bukan itu saja, menurut Boy, pada penggerebekan di sebuah kontrakan, di Ciputat, polisi juga menyita sejumlah properti, termasuk barang pribadi seperti, uang, dan tas pinggang milik terduga teroris.
"Diduga uang itu hasil fai (Rampokan) mereka selama ini," tambah Boy Rafli.
Buku-buku bertemakan 'jihad' tersebut memiliki beraneka macam judul dan pedoman jihad, yang diduga digunakan terduga teroris sebagai referensi dalam melakukan aksinya.
"Isu Politik gerakan jihad. Banyak bukunya. Ini saya bawa hanya sebagian. Kurang lebih ada sekitar 50 buku," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2013).
Selain itu, tambahnya, selain buku-buku panduan jihad, polisi juga menyita bukti catatan tulisan tangan dari terduga teroris tentang cara membuat dan merakit bom.
"Panduan itu (jihad) ada juga dalam bentuk tulisan tangan," ujarnya.
Bukan itu saja, menurut Boy, pada penggerebekan di sebuah kontrakan, di Ciputat, polisi juga menyita sejumlah properti, termasuk barang pribadi seperti, uang, dan tas pinggang milik terduga teroris.
"Diduga uang itu hasil fai (Rampokan) mereka selama ini," tambah Boy Rafli.
(ysw)