Hari ini, laga AITMO yang sebenarnya

Sabtu, 28 Desember 2013 - 16:48 WIB
Hari ini, laga AITMO...
Hari ini, laga AITMO yang sebenarnya
A A A
Sindonews.com - Setelah saling mengenal dan lebih akrab dengan Bogor, seluruh peserta Asia Inter-Cities Teenagers Mathematics Olympiad (AITMO) 2013 bertarung dalam laga sebenarnya pada Sabtu (28/12/2013).

Mereka memutar otak, menggunakan logika dan kreativitas mereka untuk menyelesaikan soal-soal matematika setingkat SMP yang disajikan oleh tim juri internasional.

Sebelumnya, peserta dari luar negeri tiba di Jakarta lantas menuju lokasi kegiatan di Bogor pada 25-26 Desember lalu. Pelajar SMP dari Taiwan, China, Kazakhstan, Thailand, Filipina, Iran, India, Taiwan, Malaysia, Bulgaria dan tentu saja Indonesia, diajak untuk lebih saling mengenal satu sama lain dan keliling Bogor seperti ke Istana Bogor dan pusat kerajian tas SKI Tajur.

Inti kompetisi pada olimpiade matematika remaja se-Asia yang juga diikuti oleh tim dari Eropa (Bulgaria) ini, terdiri dari dua macam kontes yakni individual dan tim. Soal-soal sulit disusun oleh para juri internasional bakal menantang kreativitas para peserta.

Untuk kontes individu, peserta mesti merampungkan 15 soal isian singkat dan tiga soal uraian pada pukul 8.30-10.30 WIB. Sementara kontes tim dengan 10 soal uraian berlangsung sesudahnya, pukul 11.00-12.30.

Selain soal-soal matematika bagi individu maupun tim, peserta juga diuji kepintarannya memecahkan masalah lewat permainan puzzle. Semua perlombaan berlangsung di Sekolah Taruna Bangsa, Sentul, Bogor.

Salah seorang panitia dari Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Tri menyampaikan, 128 siswa yang terbagi dalam 32 tim tampak berkonsentrasi penuh menyelesaikan soal-soal. Hasil pertandingan bergengsi ini baru akan diumumkan pada puncak acara, Minggu, 29 Desember malam. Sementara, kepulangan seluruh peserta dijadwalkan pada Senin, 30 Desember.

Wali Kota Bogor (terpilih) Bima Arya melihat besarnya manfaat dari olimpiade matematika seperti AITMO. Bima mengatakan, perlombaan semacam itu baik untuk mengasah keterampilan berpikir dan riset para pelajar.

“Saya lihat antusiasme peserta luar biasa. Olimpiade seperti ini tak hanya bagus untuk mereka berkompetisi dan melakukan riset, namun juga bermanfaat dalam aspek hubungan internasional. Kalau sejak dini mereka terbiasa bergaul dengan berbagai latar belalakang, mereka akan lebih saling menghargai. Hal ini akan membekas seumur hidup,” ujar Bima.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0717 seconds (0.1#10.140)