Di DIY, Gegana sterilisasi 43 gereja besar
A
A
A
Sindonews.com – Menjelang perayaan Natal, Tim Gegana Polda DIY mensterilisasi sejumlah gereja besar yang ada di wilayah tersebut. Setidaknya 43 gereja besar di seluruh wilayah DIY disterilisasi mulai, Selasa (24/12/2013). Sedangkan gereja kecil disterilisasi secara visual dan dan manual.
Kasubden Gegana Polda DIY, AKP Suripto, mengatakan, secara keseluruhan ada 43 gereja besar yang disterilisasi Tim Gegana. Dari jumlah itu, 7 gereja berada di Kota Yogyakarta, 17 gereja di Sleman, Bantul dan Gunungkidul masing-masing 6 gereja dan Kulonprogo 7 gereja.
“Untuk di Kota kita mulai dari Kotabaru, kemudian Sawokembar, AM Sangaji, Bintaran, Kemetiran, Kidul Loji, dan Pugeran. Untuk gereja kecil disterilisasi secara visual dan manusl karena personel TimGegana juga terbatas. Tapi teman-teman di Polres dan Polsek sudah dibekali,” kata Suripto, di sela sterilisasi gereja Santo Antonius Kotabaru, Selasa (24/12/2013).
Dia mengatakan, sterilisasi gereja juga melibatkan anjing pelacak agar hasilnya lebih maksimal. Ini dilakukan dengan pertimbangan khusus untuk deteksi dini, sebab anjing yang dilibatkan khusus untuk mendeteksi bahan peledak.
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil sterilisasi yang sudah dilakukan kondisi masih cukup kondusif. Tidak saja di Kota Yogyakarta, tapi juga wilayah lain di DIY. Tim tidak menemukan barang mencurigakan atau barang-barang yang berkaitan dengan bahan peledak maupun rangkaian bom.
“Mudahan-mudahan saaat saudara-sauara kita jalankan ibadah seperti misa, tidak ada hal-hal yang tidak mengenaan baik yang berkait bom atu bahan pelaedak. Saat proses ibadat berlangsung, kita juga akan menempatkan personel untuk berjaga-jaga,” jelasnya.
Dia menambahkan, secara keseluruhan ada 35 personel Tim Gegana yang diterjunkan untuk pengamanan Natal. Seluruh personel ini dibagi dalam tiga tim.
“Kami sudah mengimbau baik kepolisian di kota maupun daerah, apabila ada yang mencurigakan dan itu berkaitan dengan tugas kami harap segera diinformasikan,” katanya.
Kasubden Gegana Polda DIY, AKP Suripto, mengatakan, secara keseluruhan ada 43 gereja besar yang disterilisasi Tim Gegana. Dari jumlah itu, 7 gereja berada di Kota Yogyakarta, 17 gereja di Sleman, Bantul dan Gunungkidul masing-masing 6 gereja dan Kulonprogo 7 gereja.
“Untuk di Kota kita mulai dari Kotabaru, kemudian Sawokembar, AM Sangaji, Bintaran, Kemetiran, Kidul Loji, dan Pugeran. Untuk gereja kecil disterilisasi secara visual dan manusl karena personel TimGegana juga terbatas. Tapi teman-teman di Polres dan Polsek sudah dibekali,” kata Suripto, di sela sterilisasi gereja Santo Antonius Kotabaru, Selasa (24/12/2013).
Dia mengatakan, sterilisasi gereja juga melibatkan anjing pelacak agar hasilnya lebih maksimal. Ini dilakukan dengan pertimbangan khusus untuk deteksi dini, sebab anjing yang dilibatkan khusus untuk mendeteksi bahan peledak.
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil sterilisasi yang sudah dilakukan kondisi masih cukup kondusif. Tidak saja di Kota Yogyakarta, tapi juga wilayah lain di DIY. Tim tidak menemukan barang mencurigakan atau barang-barang yang berkaitan dengan bahan peledak maupun rangkaian bom.
“Mudahan-mudahan saaat saudara-sauara kita jalankan ibadah seperti misa, tidak ada hal-hal yang tidak mengenaan baik yang berkait bom atu bahan pelaedak. Saat proses ibadat berlangsung, kita juga akan menempatkan personel untuk berjaga-jaga,” jelasnya.
Dia menambahkan, secara keseluruhan ada 35 personel Tim Gegana yang diterjunkan untuk pengamanan Natal. Seluruh personel ini dibagi dalam tiga tim.
“Kami sudah mengimbau baik kepolisian di kota maupun daerah, apabila ada yang mencurigakan dan itu berkaitan dengan tugas kami harap segera diinformasikan,” katanya.
(rsa)