Perayaan Natal di berbagai negara I

Rabu, 25 Desember 2013 - 06:46 WIB
Perayaan Natal di berbagai negara I
Perayaan Natal di berbagai negara I
A A A
Sindonews.com - Hari raya kelahiran Tuhan Yesus Kristus atau hari Natal telah menjadi perayaan istimewa bagi semua orang kristiani di seluruh dunia. Setiap Negara memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan hari kelahiran juru selamat.

Berikut ini adalah berbagai cara masyarakat dari berbagai belahan dunia merayakan Natal:

1. Betlehem (Palestina)
Ribuan warga Palestina bersama jemaat dari seluruh dunia dipastikan akan memadati Bethlehem, kota di wilayah Palestina tempat kelahiran Yesus. Umat Kristiani dalam jumlah besar menghadiri perayaan Malam Natal di Bethlehem, kota di wilayah Tepi Barat tahun ini.

Pramuka Palestina memulai perayaan Malam Natal dengan berpawai ke Alun-alun Manger di Bethlehem. Alun-alun itu dihiasi dengan pohon-pohon natal, lampu-lampu, bintang-bintang dan bendera-bendera Palestina. Kemudian iring-iringan biarawan berjalan khidmat menuju jalan-jalan berbatu. Para biarawan berpakaian jubah putih berjalan menuju Gereja Nativitas, di mana menurut tradisi Kristen Yesus Kristus dilahirkan.

2. Liverpool (Inggris)
Perayaan Natal masih menunggu jelang akhir bulan, tapi suasana Natal benar-benar telah terasa. Di kota pelabuhan terbesar Inggris, Liverpool suasana Natal terasa sangat kental. Sebanyak 8.000 Santa Klaus yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat ikut terlibat tumpah ruah di jalanan mengikuti acara parade Santa.

Parade Santa ini terbesar yang pernah dilakukan di beberapa wilayah di Inggris. Tak hanya pria yang berkostum menjadi Santa, kaum wanita pun ikut berpakaian menjadi Mrs Klaus. Jangan dikira semua memakai kostum khas Santa dengan warna merah dan putih. Ada pula beberapa Santa yang berkostum biru muda (warna kostum tim Manchester City) yang memang tak biasa. Mereka adalah para pendukung setia tim sepakbola Liverpool dan Manchester City.

3. Korea Selatan
Perayaan Natal juga dirayakan oleh masyarakat Korea Selatan yang sebagian besar penduduknya beragama Kristen dan Katolik. Karena Kekristenan dan budaya Barat cukup baik di Korea, maka hari besar perayaan Natal yang sangat mirip dengan yang dapat kita temukan di Eropa dan Amerika Serikat. Saat momen Natal tiba, mereka biasanya mengikuti kebaktian di Gereja, saling bertukar kartu ucapan Natal, tukar kado, makan malam bersama keluarga, dan caroling.

Anak-anak di Korea mempunyai tradisi sendiri dalam merayakan Natal, yaitu dengan saling memberi kartu Natal. Tidak peduli berapa banyak teman sekolah atau teman bermain, mereka akan mengirim dan membalas semua kartu yang mereka terima, meski dengan demikian anak-anak di Korea harus melewatkan jam tidur malamnya hanya untuk membalas kartu-kartu Natal tersebut.
Uniknya, setiap kartu memiliki isi yang berbeda. Ini menunjukkan bagaimana mereka mengekspresikan perasaan mereka pada setiap orang yang mereka kenal.

Yang unik yaitu saat Natal 2010 kemarin Tukang pos Korea Selatan berdandan ala Santa Klaus di atas sepeda saat meninggalkan markas kantor pos untuk mengirimkan hadiah Natal pada orang miskin untuk aksi amal di Seoul, Korea Selatan. 50 tukang pos akan dikerahkan ke sembilan kota hingga akhir tahun.

4. Prancis
Natal di negara jantung Eropa ini dirayakan lewat hidangan makan malam dengan menu daging yang disebut “le reveillon”. Reveillon berarti bangun atau panggilan untuk hari pertama, yang diartikan sebagai simbol kebangkitan spiritual di hari kelahiran Yesus.

Daging tersebut bisa terdiri dari tiram, salmon asap, lobster, sosis, ham bakar, bebek panggang, angsa atau kalkun dengan chestnut dan isian. Perancis Selatan juga memiliki tradisi Natal yang unik. Di sini, orang-orang biasa merayakan Natal dengan memasak pie atau kue daging Natal yang bernama pain calendeau.

Kue ini disajikan dengan cara dipotong menyilang kemudian dimakan hanya setelah bagian yang pertama diberikan kepada orang yang miskin. Pada malam Natal, anak-anak Prancis biasa meletakkan sepatu mereka di depan perapian sambil berharap Santa Claus (Pere Noel) akan memenuhi sepatu mereka dengan berbagai hadiah.

5. Filipina
Orang Filipina sangat menyukai Natal. Lagu-lagu Natal sudah mengudara di berbagai stasiun radio bahkan sejak bulan September. Pada tanggal 16 hingga 24 Desember pagi diadakan misa khusus yang disebut “Misa de Gallo”, dan seusai misa biasanya disediakan berbagai sajian makanan khas daerah yang terbuat dari beras.

Pada malam Natal, seusai mengikuti misa tengah malam, para keluarga Filipina berkumpul untuk menikmati makan malam bersama. Menunya pun cukup mengundang selera, yaitu babi panggang utuh, daging asap, aneka keju serta masakan lainnya.

Ini adalah saat dimana keluarga berkumpul untuk memohon kesehatan dan keselamatan bagi setiap orang. Salah satu yang menjadi ciri khas perayaan Natal di Filipina adalah parol. Parol, atau lentera bintang, adalah dekorasi khusus yang digunakan pada hari ini bersama dengan lampu-lampu Natal tradisional dan pohon Natal.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5753 seconds (0.1#10.140)