Jelang Natal, AGP adakan pasar murah
A
A
A
Sindonews.com - Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru, Artha Graha Peduli (AGP) bekerja sama dengan Indofood menggelar Pasar Sembako Murah serentak di seluruh Indonesia.
Pasar murah yang digelar serentak di 42 kota dan lebih dari 500 titik di seluruh Indonesia ini dimulai tanggal 11-23 Desember atau menjelang Natal. Pasar murah ini kembali dilanjutkan mulai 27 Desember sampai menjelang penutupan Tahun 2013.
Koordinator Utama Pasar Murah Artha Graha Peduli-Indofood Andy Kasih mengatakan, Artha Graha Peduli sejak era tahun 90'an telah aktif melaksanakan berbagai kepedulian nyata menyikapi kondisi sosial masyarakat serta lingkungan di Indonesia. Gelaran pasar murah Natal dan Tahun Baru Artha Graha Peduli ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Natal, dan Tahun Baru.
"Kondisi perekonomian di penghujung tahun 2013 ini diwarnai penurunan daya beli masyarakat yang salah satunya disebabkan pelemahan nilai tukar rupiah dan kenaikan suku bunga," kata Andy di sela-sela Kick Off Pasar Sembako Murah Natal dan Tahun Baru, di Gereja Sungai Yordan, Komplek ITC Roxy Mas, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2013).
Andy yang juga Direktur Utama Bank Artha Graha Internasional menyatakan, untuk pelaksanaan pasar murah Natal ini, pihaknya bekerja sama dengan gereja dan panti asuhan yang ada di lingkungan usaha Artha Graha Network di seluruh Indonesia terutama di kantong-kantong masyarakat kurang mampu.
Secara total, terdapat 300.000 paket sembako murah yang disebar di lokasi-lokasi pasar rumah tersebut. Setiap paket terdiri dari dua kilogram beras, terigu dan gula pasir masing-masing sebanyak satu kilogram, dua bungkus mie instan, dan mie bihun yang biasanya dijual seharga sekitar Rp50.000, di pasar sembako murah yang digelar Artha Graha Peduli, paket sembako itu dijual dengan harga Rp 25.000.
Hasil dana yang diperoleh dari penjualan paket sembako murah ini akan digunakan membeli sembako berikutnya agar dapat dibagikan kepada masyrakat yang benar-benar tidak mampu seperti yatim piatu, dan orang lanjut usia.
"Dengan demikian, AGP, turut peduli dan berbagi dengan mereka yang benar-benar tidak mampu," jelas Andy.
Menurutnya, program Pasar Murah Natal yang dilanjutkan sampai menjelang Tahun Baru ini, merupakan rangkaian pelaksanaan 600.000 pake sembako murah Ramadhan yang lalu. Selanjutnya, setelah pergantian tahun Artha Graha Peduli juga akan menggelar pasar murah hingga menjelang perayaan Imlek. Rangkaian pasar murah ini merupakan satu kesatuan.
"Yang membedakan hanya basis pelaksanaan kegiatannya, namun masyarakat yang dilayani, yaitu masyarakat kurang mampu," katanya.
AGP, kata Andy, tidak hanya sekadar menggelar pasar sembako murah. Setiap masyarakat yang membeli paket murah akan didata AGP dan menjaadi masyarakat binaan. Rencananya pada tahun depan, setiap masyarakat binaan dapat mengajukan pinjaman untuk modal usaha. "Ini dilakukan untu menggali potensi usaha masyarakat," ucapnya.
Pendeta Isnarto, Perwakilan Gereja Sungai Yordan, ITC Roxy Mas, Jakarta Pusat merasa kegiatan ini sangat bermanfaat terutama di tengah harga yang melonjak tinggi. Dirinya menghargai bentuk kepedulian dan kebersamaan yang terjalin dalam kegiatan ini.
"Atas nama gereja, dan masyarakat, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Bank Artha Graha. Mudah-mudahan tidak berhenti dan terus berkelanjutan," katanya.
Ny Lili (40) yang merupakan warga sekitar mengatakan, meski harus mengantri, ibu dua anak tersebut mengaku tidak keberatan untuk mendapatkan sembako murah, pasalnya saat ini kebutuhan pokok memang melambung tinggi. Dirinya berharap kegiatan seperti ini bisa kerap diadakan di kawasan tersebut.
"Kalau bisa sembako murah seperti ini, diadain seminggu sekali Pak," ujarnya.
Pasar murah yang digelar serentak di 42 kota dan lebih dari 500 titik di seluruh Indonesia ini dimulai tanggal 11-23 Desember atau menjelang Natal. Pasar murah ini kembali dilanjutkan mulai 27 Desember sampai menjelang penutupan Tahun 2013.
Koordinator Utama Pasar Murah Artha Graha Peduli-Indofood Andy Kasih mengatakan, Artha Graha Peduli sejak era tahun 90'an telah aktif melaksanakan berbagai kepedulian nyata menyikapi kondisi sosial masyarakat serta lingkungan di Indonesia. Gelaran pasar murah Natal dan Tahun Baru Artha Graha Peduli ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Natal, dan Tahun Baru.
"Kondisi perekonomian di penghujung tahun 2013 ini diwarnai penurunan daya beli masyarakat yang salah satunya disebabkan pelemahan nilai tukar rupiah dan kenaikan suku bunga," kata Andy di sela-sela Kick Off Pasar Sembako Murah Natal dan Tahun Baru, di Gereja Sungai Yordan, Komplek ITC Roxy Mas, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2013).
Andy yang juga Direktur Utama Bank Artha Graha Internasional menyatakan, untuk pelaksanaan pasar murah Natal ini, pihaknya bekerja sama dengan gereja dan panti asuhan yang ada di lingkungan usaha Artha Graha Network di seluruh Indonesia terutama di kantong-kantong masyarakat kurang mampu.
Secara total, terdapat 300.000 paket sembako murah yang disebar di lokasi-lokasi pasar rumah tersebut. Setiap paket terdiri dari dua kilogram beras, terigu dan gula pasir masing-masing sebanyak satu kilogram, dua bungkus mie instan, dan mie bihun yang biasanya dijual seharga sekitar Rp50.000, di pasar sembako murah yang digelar Artha Graha Peduli, paket sembako itu dijual dengan harga Rp 25.000.
Hasil dana yang diperoleh dari penjualan paket sembako murah ini akan digunakan membeli sembako berikutnya agar dapat dibagikan kepada masyrakat yang benar-benar tidak mampu seperti yatim piatu, dan orang lanjut usia.
"Dengan demikian, AGP, turut peduli dan berbagi dengan mereka yang benar-benar tidak mampu," jelas Andy.
Menurutnya, program Pasar Murah Natal yang dilanjutkan sampai menjelang Tahun Baru ini, merupakan rangkaian pelaksanaan 600.000 pake sembako murah Ramadhan yang lalu. Selanjutnya, setelah pergantian tahun Artha Graha Peduli juga akan menggelar pasar murah hingga menjelang perayaan Imlek. Rangkaian pasar murah ini merupakan satu kesatuan.
"Yang membedakan hanya basis pelaksanaan kegiatannya, namun masyarakat yang dilayani, yaitu masyarakat kurang mampu," katanya.
AGP, kata Andy, tidak hanya sekadar menggelar pasar sembako murah. Setiap masyarakat yang membeli paket murah akan didata AGP dan menjaadi masyarakat binaan. Rencananya pada tahun depan, setiap masyarakat binaan dapat mengajukan pinjaman untuk modal usaha. "Ini dilakukan untu menggali potensi usaha masyarakat," ucapnya.
Pendeta Isnarto, Perwakilan Gereja Sungai Yordan, ITC Roxy Mas, Jakarta Pusat merasa kegiatan ini sangat bermanfaat terutama di tengah harga yang melonjak tinggi. Dirinya menghargai bentuk kepedulian dan kebersamaan yang terjalin dalam kegiatan ini.
"Atas nama gereja, dan masyarakat, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Bank Artha Graha. Mudah-mudahan tidak berhenti dan terus berkelanjutan," katanya.
Ny Lili (40) yang merupakan warga sekitar mengatakan, meski harus mengantri, ibu dua anak tersebut mengaku tidak keberatan untuk mendapatkan sembako murah, pasalnya saat ini kebutuhan pokok memang melambung tinggi. Dirinya berharap kegiatan seperti ini bisa kerap diadakan di kawasan tersebut.
"Kalau bisa sembako murah seperti ini, diadain seminggu sekali Pak," ujarnya.
(kri)