Demokrat akui Ruhut kurang sopan

Senin, 09 Desember 2013 - 12:03 WIB
Demokrat akui Ruhut kurang sopan
Demokrat akui Ruhut kurang sopan
A A A
Sindonews.com - Partai Demokrat turut menanggapi perseteruan politikusnya, Ruhut Sitompul, dengan pengamat politik dari Universitas Indonesia Boni Hargen dalam dialog yang disiarkan langsung di stasiun televisi swasta nasional, beberapa waktu lalu.

Demokrat mengakui Ruhut kurang sopan santun dalam melakukan komunikasi politik di hadapan publik. "Dalam rangka sama-sama menjaga demokrasi dan menghargai demokratisasi saya kira yang dilakukan Ruhut memang kurang pas, sopan santun dalam berdemokrasi dan berbangsa tetaplah penting," ujar Sekretaris DPP Demokrat Farhan Effendy, dalam siaran persnya, Senin (9/12/2013).

Dia menilai, di negara yang tengah mengalami perkembangan demokrasi seperti Indonesia, saling menghargai perbedaan dan dinamika yang ada adalah penting. Sehingga Boni menurutnya tidak perlu merespons pernyataan Ruhut dengan serius, apalagi mengaitkannya dengan Demokrat.

"Jika Boni mengait-kaitkan hal ini dengan Partai Demokrat, justru sangat tidak tepat dan patut dicurigai punya hasrat buruk terhadap partai kami," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Boni Hargen sebagai orang kulit hitam, dalam dialog yang disiarkan langsung di sebuah stasiun televisi swasta nasional, beberapa waktu lalu. atas kejadian itu, Boni menilai Ruhut melakukan tindakan rasisme terhadapnya.

Ulah rasisme Ruhut, Boni bentuk perlawanan
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6906 seconds (0.1#10.140)