Demokrat nilai Boni Hargen seperti anak kecil
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrat menilai pengamat politik dari Universitas Indonesia Boni Hargen seperti anak kecil, dalam menyikapi pernyataan politikus Demokrat Ruhut Sitompul.
"Melihat langkah dan sikap Boni atas pernyataan Ruhut, justru kayak anak kecil yang teriak-teriak ketika digertak orang," ujar Sekretaris DPP Demokrat Farhan Effendy, dalam siaran pers, Senin (9/12/2013).
Apa yang disampaikan Ruhut kepada Boni dalam dialog yang disiarkan langsung di salah satu televisi swasta nasional, dinilai Demokrat hanyalah sebagai hal biasa tanpa mengandung unsur rasisme ataupun fasisme.
"Padahal apa yang disampaikan oleh Bang Ruhut adalah hal biasa dalam perdebatan, itu adalah bahasa satir dan olok-olokan pada saat perbincangan dan diskusi. Kenapa malah Boni harus bikin gerakkan granad, bikin pernyataan antirasis," ketus Farhan.
Demokrat menilai Boni terlalu berlebihan menyikapi pernyataan Ruhut tersebut. Bahkan Demokrat menilai perseteruan Ruhut dan Boni tidaklahpenting. "saya memandang perseteruan ini tidaklah penting. Bukan masalah yang pantas dan perlu diperpanjang, di indonesia hari ini tidak ada lagi kegiatan apalagi gerakan berdasar rasis atapun sARA," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Boni Hargen sebagai orang kulit hitam, dalam dialog yang disiarkan langsung di sebuah stasiun televisi swasta nasional, beberapa waktu lalu. atas kejadian itu, Boni menilai Ruhut melakukan tindakan rasisme terhadapnya.
Hari ini, Boni Hargens kembali 'serang' Ruhut
"Melihat langkah dan sikap Boni atas pernyataan Ruhut, justru kayak anak kecil yang teriak-teriak ketika digertak orang," ujar Sekretaris DPP Demokrat Farhan Effendy, dalam siaran pers, Senin (9/12/2013).
Apa yang disampaikan Ruhut kepada Boni dalam dialog yang disiarkan langsung di salah satu televisi swasta nasional, dinilai Demokrat hanyalah sebagai hal biasa tanpa mengandung unsur rasisme ataupun fasisme.
"Padahal apa yang disampaikan oleh Bang Ruhut adalah hal biasa dalam perdebatan, itu adalah bahasa satir dan olok-olokan pada saat perbincangan dan diskusi. Kenapa malah Boni harus bikin gerakkan granad, bikin pernyataan antirasis," ketus Farhan.
Demokrat menilai Boni terlalu berlebihan menyikapi pernyataan Ruhut tersebut. Bahkan Demokrat menilai perseteruan Ruhut dan Boni tidaklahpenting. "saya memandang perseteruan ini tidaklah penting. Bukan masalah yang pantas dan perlu diperpanjang, di indonesia hari ini tidak ada lagi kegiatan apalagi gerakan berdasar rasis atapun sARA," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Boni Hargen sebagai orang kulit hitam, dalam dialog yang disiarkan langsung di sebuah stasiun televisi swasta nasional, beberapa waktu lalu. atas kejadian itu, Boni menilai Ruhut melakukan tindakan rasisme terhadapnya.
Hari ini, Boni Hargens kembali 'serang' Ruhut
(lal)