Pelajar Indonesia di Jepang protes pembagian kondom
A
A
A
Sindonews.com - Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPIJ) turut mengecam aksi pembagian kondom gratis di sejumlah tempat umum di beberapa wilayah Indonesia, dalam rangka memeringati Hari AIDS sedunia.
PPIJ menilai aksi tersebut hanyalah keteledoran berpikir lembaga swadaya masyarakat (LSM) DKT dalam melaksanakan kampanyenya memerangi virus HIV/AIDS, serta Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang mendukung program tersebut.
"PPI Jepang juga menekankan bahwa membagikan kondom secara cuma-cuma untuk mengurangi penyebaran wabah HIV/AIDS adalah bentuk keteledoran berpikir dan bukan solusi yang tepat untuk permasalahan inti. Atas dasar itu juga, PPI Jepang juga meminta Menkes untuk membatalkan kampanye PKN," tegas Ketua Biro Kastrat PPIJ Naro Putra, dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Kamis (5/12/2013).
Masyarakat diharapkan menyerukan agar senantiasa menghindari dan memusuhi perilaku seks bebas, narkoba, dan segala aktivitas yang dapat menyebabkan tersebarnya wabah HIV/AIDS demi kebaikan diri sendiri, keluarga, lingkungan sosial, bangsa dan negara.
Begitu juga kepada Kementerian Kesehatan diharapkan melakukan perumusan penyelesaian masalah dengan menempuh pendekatan edukasi. Misalnya dengan memasukkan kurikulum pendidikan seks dan pendidikan pra-nikah di jenjang pendidikan menengah dan perguruan tinggi yang disesuaikan dengan nilai dan budaya bangsa Indonesia," ujarnya.
Pembagian kondom melanggar budaya Indonesia
PPIJ menilai aksi tersebut hanyalah keteledoran berpikir lembaga swadaya masyarakat (LSM) DKT dalam melaksanakan kampanyenya memerangi virus HIV/AIDS, serta Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang mendukung program tersebut.
"PPI Jepang juga menekankan bahwa membagikan kondom secara cuma-cuma untuk mengurangi penyebaran wabah HIV/AIDS adalah bentuk keteledoran berpikir dan bukan solusi yang tepat untuk permasalahan inti. Atas dasar itu juga, PPI Jepang juga meminta Menkes untuk membatalkan kampanye PKN," tegas Ketua Biro Kastrat PPIJ Naro Putra, dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Kamis (5/12/2013).
Masyarakat diharapkan menyerukan agar senantiasa menghindari dan memusuhi perilaku seks bebas, narkoba, dan segala aktivitas yang dapat menyebabkan tersebarnya wabah HIV/AIDS demi kebaikan diri sendiri, keluarga, lingkungan sosial, bangsa dan negara.
Begitu juga kepada Kementerian Kesehatan diharapkan melakukan perumusan penyelesaian masalah dengan menempuh pendekatan edukasi. Misalnya dengan memasukkan kurikulum pendidikan seks dan pendidikan pra-nikah di jenjang pendidikan menengah dan perguruan tinggi yang disesuaikan dengan nilai dan budaya bangsa Indonesia," ujarnya.
Pembagian kondom melanggar budaya Indonesia
(lal)