Anda harus makmur bila ingin melayani Tuhan?

Selasa, 03 Desember 2013 - 15:19 WIB
Anda harus makmur bila...
Anda harus makmur bila ingin melayani Tuhan?
A A A
Sindonews.com - Orang Kristen harusnya hidup makmur. Seringkali kita menyamakan hidup makmur berarti kita hidup berkelimpahan dalam uang. Seringkali kita menyamakan berkat Tuhan dengan kekayaan yang Tuhan beri buat kita. Padahal masih banyak sisi lain dari hidup makmur itu.

Hanya orang kaya yang boleh melayani Tuhan. Benarkah? Jadi, hanya orang yang kaya yang bisa melayani Tuhan? Apakah Tuhan matre? Sungguhkah penyataan seperti ini? Sebelum Anda berpikiran yang aneh-aneh, Anda perlu menyimak lebih lanjut.

Meskipun kita suka hidup kita dalam kelimpahan, namun cenderung kita mulai berpikiran negatif saat ada pendeta yang berkhotbah tentang kemakmuran. Kenapa? Terkadang pengertian kita ketika berbicara tentang kelimpahan, maka yang muncul adalah uang. Pemikiran kita begitu menyempitnya, sehingga hanya satu kata itu yang ada di benak.

1 Tim 6:10 dikatakan bahwa, "Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka."

Berarti bila kita sudah mencintai uang, saat itulah kejahatan mulai berakar dalam hati dan hidup kita. Di dalam Akitab, kita tidak kekurangan contoh orang-orang yang jatuh cinta kepada uang. Contoh yang paling nyata adalah Yudas.

"Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Ibrani 13:5.

Oleh sebab itu, Tuhan sudah memberikan jaminan bagi hidup Anda. Tuhan tahu takaran yang tepat buat Anda. Ada orang yang memaksakan kehendaknya kepada Allah agar mereka diberikan kekayaan. Ketika Tuhan memberikan kekayaan itu kepada mereka, mereka tidak tahu untuk apa kekayaan itu, sehingga meninggalkan Tuhan. Mereka malah jatuh dan menyimpang dari iman.

Tindakan pertama yang harus dilakukan yaitu Anda perlu menggali potensi yang ada dalam diri Anda. Ketika Anda tahu potensi Anda, maka Tuhan akan semakin memperkaya Anda. Anda juga tidak akan kecewa jika ada kejadian yang bisa membuat kecewa karena Anda tahu bahwa Anda orang yang berpotensi di hadapan Tuhan. Dan prosperity (kekayaan) itu akan mengikuti kemanapun Anda pergi.

Jadi, hendaklah kekayaan yang Anda cari itu bukanlah kekayaan materi duniawi, tapi kekayaan lahir batin. Sehingga, ketika Anda kaya secara lahir batin, Anda akan melayani Tuhan dengan sepenuh hati. Jadi melayani Tuhan itu hanya boleh dilakukan jika Anda "kaya".

(Oleh: Pastor Jose Carol/www.jawaban.com)
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0656 seconds (0.1#10.140)