Kemenkes: Pekan Kondom Nasional bukan program pemerintah

Selasa, 03 Desember 2013 - 04:39 WIB
Kemenkes: Pekan Kondom Nasional bukan program pemerintah
Kemenkes: Pekan Kondom Nasional bukan program pemerintah
A A A
Sindonews.com - Seketaris Jendral (Sekjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Supriyantoro mengatakan, bahwa Menteri Kesehatan sudah mengatakan, program Pekan Kondom Nasional (PKN) bukan menjadi program Kemenkes tetapi swasta.

"Bu Menkes kirim email kepada saya dan disana dikatakan bahwa itu bukan program kita tetapi swasta yaitu DKT dan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN)," tandas dia saat dihubungi KORAN SINDO, Senin, 2 Desember 2013

Menurut dia, beberapa kegiatan yang baru pada tahun ini seperti mobil yang bergambar artis Julia Perez dengan gaya yang sensasional sudah diminta untuk 'dimasukan' dan tidak dipergunakan. Dalam hal ini perayaan PKN sudah menjadi kegiatan yang rutin dilakukan sejak 2007 lalu.

"Jika memang ada pembagian kondom, itu bukan rekomendasi dari kami. Jika dibagi di kalangan kampus, dimana? Beritahu kami tempatnya karena mereka ngakunya tidak," kata dia.

Meningkatkan pengatahuan, lanjut dia, dilakukan dengan menyebarkan famplet dan ceramah-ceramah yang dilakukan di sekolah maupun di universitas. Hal ini dirasa menjadi efektif karena generasi muda harus mengatahui bahaya HIV dan cara penularanya. Selain itu mengajak masyarakat luas untuk meningkatkan pengatahuan dan bahaya akan HIV menjadi penting dilakukan.

"Kita bagikan famplet yang berisi resiko tinggi bahaya HIV/AIDS bukan membagikan kondom," pungkas nya.

Lanjut dia, kehiatan tersebut bukan menjadi tanggung jawba pemerintah. Pasalnya, hal tersebut merupakan teknis dan menjadi tanggung jawab masing-masing. Maka dengan pendidikan melalui pamflet yang diberikan kiranya masyarakat dapat meninggalkan perilaku beresiko tinggi.

"Kita tetap lakukan upaya promosi dan pencegahan. Jika sudah diberitahukan bahayanya dan sudah dilarang hal itu menjadi tanggunh jawab masing-masing," tegas dia.

20 ribu kondom disebar gratis
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3860 seconds (0.1#10.140)