Polda NAD jadi contoh untuk Polwan berjilbab
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) sudah menginstruksikan kepada seluruh Polisi Wanita (Polwan) yang akan mengenakan jilbab, harus mengacu kepada Polwan di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Pasalnya, sampai saat ini masih belum ada anggaran khusus untuk seragam Polwan berjilbab. Dikarenakan, anggaran untuk tahun 2013 sudah berjalan dan tidak dapat ditambah. Kecuali menggunakan anggaran baru pada tahun 2014 nanti.
"Bahwa beberapa waktu lalu, Kapolri sudah menyampaikan bagi teman-teman kami yang mengenakan jilbab dipersilakan, ada acuannya sementara kita mengacu kepada jilbab yang dikenakan teman-teman yang bertugas di Polda NAD," kata Agus di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (2/12/2013).
Alasan menggunakan contoh seragam Polwan berjilbab dari Polda NAD yakni, agar seluruh Polwan yang menggunakan jilbab yang sama dan tidak warna-warni.
"Karena jilbab merupakan seragam tentunya harus seragam sehingga agar persoalan tidak terus bergulir, dalam artian ketidak seragaman terus terjadi dimana-mana," tegas Agus.
Selain itu, Agus juga mengatakan pada tanggal 28 November 2013 lalu, Wakapolri, Oegroseno pun telah menandatangani telegram arahan yang berasal dari pejabat utama di kalangan Polri, baik untuk Mabes Polri maupun Polda.
"Intinya bahwa karena seragam Polwan saat ini ditemukan masih banyak tidak sesuai ketentuan yang ada, baik warna desain sementara penggunaaan jilbab ditunda, kecuali teman-teman kami di Polda NAD, karena sudah ada acuannya," pungkas Agus.
Berita terkait:
Komisi III nilai Polwan berhak gunakan jilbab
Polda Metro akan tertibkan Polwan berjilbab
Pasalnya, sampai saat ini masih belum ada anggaran khusus untuk seragam Polwan berjilbab. Dikarenakan, anggaran untuk tahun 2013 sudah berjalan dan tidak dapat ditambah. Kecuali menggunakan anggaran baru pada tahun 2014 nanti.
"Bahwa beberapa waktu lalu, Kapolri sudah menyampaikan bagi teman-teman kami yang mengenakan jilbab dipersilakan, ada acuannya sementara kita mengacu kepada jilbab yang dikenakan teman-teman yang bertugas di Polda NAD," kata Agus di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (2/12/2013).
Alasan menggunakan contoh seragam Polwan berjilbab dari Polda NAD yakni, agar seluruh Polwan yang menggunakan jilbab yang sama dan tidak warna-warni.
"Karena jilbab merupakan seragam tentunya harus seragam sehingga agar persoalan tidak terus bergulir, dalam artian ketidak seragaman terus terjadi dimana-mana," tegas Agus.
Selain itu, Agus juga mengatakan pada tanggal 28 November 2013 lalu, Wakapolri, Oegroseno pun telah menandatangani telegram arahan yang berasal dari pejabat utama di kalangan Polri, baik untuk Mabes Polri maupun Polda.
"Intinya bahwa karena seragam Polwan saat ini ditemukan masih banyak tidak sesuai ketentuan yang ada, baik warna desain sementara penggunaaan jilbab ditunda, kecuali teman-teman kami di Polda NAD, karena sudah ada acuannya," pungkas Agus.
Berita terkait:
Komisi III nilai Polwan berhak gunakan jilbab
Polda Metro akan tertibkan Polwan berjilbab
(maf)