Jangan tunda kebijakan Polwan berjilbab

Sindonews.com - Kebijakan Polisi Wanita (Polwan) berjilbab ditunda karena belum adanya anggaran untuk itu. Namun, anggota Komisi III DPR RI Taslim Chaniago meminta Polri, tetap membuat regulasi dan mempersilakan Polwan yang ingin memakai jilbab.

Terkait belum adanya anggaran, imbuh Taslim, tidak harus dengan penundaan. "Kapolri harus segera keluarkan aturan berjilbab segera, termasuk model jilbabnya. Maka bagi yang segera mau berjilbab bisa membeli sendiri," tegas Taslim kepada SINDO, Senin (2/12/2013).

Polikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menyesalkan, adanya kebijakan Polri soal penundaan penerapan Polwan berjilbab dengan alasan belum bada anggaran. "Itu alasan yang kurang tepat, sebab idealnya aturan harus mendahului dari pada anggaran," ucapnya.

Menurut Taslim, seharusnya sebelum aturan diterbitkan, persoalan anggaran sudah rampung, sehingga penerapannya tidak tertunda. "Kalau ada aturan baru anggaran menyusul, bagamana bisa ada anggaran kalau tadak ada aturannya," tandasnya.

Seperti diketahui, Polri mengeluarkan Telegram Rahasia (TR) tentang penundaan penerapan pemakaian jilbab bagi Polwan. Penundaan dilakukan karena belum ada anggaran pengadaan jilbab yang disetujui DPR.

Berita terkait:
Komisi III nilai Polwan berhak gunakan jilbab
Polda Metro akan tertibkan Polwan berjilbab