Ketika Golkar memuji Jokowi
A
A
A
Sindonews.com - Soal penerapan ideologi poltik yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Golkar Indra J Piliang, menilai Jokowi sangat kental dengan aroma Golkar.
Indra, bahkan menyebutkan Jokowi orang Golkar yang dibesarkan di kandang Banteng, sebutan untuk Partai Indonesia Demokrasi Perjuangan (PDIP) tersebut.
"Kalau saya lihat Jokowi lebih banyak unsur beringinnya dari ideologi politik. Di mata saya Jokowi orang beringin yang besar di kandang banteng," kata Indra, usai diskusi survei Indikator, di Kantor Indikator, Cikini, Jakarta, Minggu (1/12/2013).
Indra mencontohkan, dalam kebijakan upah buruh, Jokowi dinilai tidak bisa penuhi keinginan buruh untuk menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Rp3,4 juta. Jokowi bersikukuh UMP DKI Jakarta hanya Rp2,4 juta dan menolak keinginan Buruh. "Ini menunjukkan visi politik Jokowi sama dengan Golkar," klaim Indra.
Sehingga, kata Indra, Jokowi tak layak disebut sebagai kaum Marhaenisme dalam ajaran Soekarno. Sebab, dalam idelogi ekonomi-politik Jokowi mengikuti alur Golkar. Indra menegaskan, Soekarnois sejati akan selalu berpihak pada buruh. "Jokowi bukan marhaenisme tulen. Kalau marhaenisme dia pasti membela buruh," tegas Indra.
SC serahkan hasil Rapimnas V Golkar ke DPP
Indra, bahkan menyebutkan Jokowi orang Golkar yang dibesarkan di kandang Banteng, sebutan untuk Partai Indonesia Demokrasi Perjuangan (PDIP) tersebut.
"Kalau saya lihat Jokowi lebih banyak unsur beringinnya dari ideologi politik. Di mata saya Jokowi orang beringin yang besar di kandang banteng," kata Indra, usai diskusi survei Indikator, di Kantor Indikator, Cikini, Jakarta, Minggu (1/12/2013).
Indra mencontohkan, dalam kebijakan upah buruh, Jokowi dinilai tidak bisa penuhi keinginan buruh untuk menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Rp3,4 juta. Jokowi bersikukuh UMP DKI Jakarta hanya Rp2,4 juta dan menolak keinginan Buruh. "Ini menunjukkan visi politik Jokowi sama dengan Golkar," klaim Indra.
Sehingga, kata Indra, Jokowi tak layak disebut sebagai kaum Marhaenisme dalam ajaran Soekarno. Sebab, dalam idelogi ekonomi-politik Jokowi mengikuti alur Golkar. Indra menegaskan, Soekarnois sejati akan selalu berpihak pada buruh. "Jokowi bukan marhaenisme tulen. Kalau marhaenisme dia pasti membela buruh," tegas Indra.
SC serahkan hasil Rapimnas V Golkar ke DPP
(lal)