Pasek: Keterangan persidangan belum tentu fakta
A
A
A
Sindonews.com - Nama petinggi Partai Demokrat terungkap dalam persidangan kasus suap SKK Migas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Namun politikus Partai Demokrat membantah hal tersebut sebagai kebenaran.
Menurut anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat I Gede Pasek Suardika, tidak setiap keterangan yang muncul dalam persidangan merupakan fakta sebenarnya, meski saksi yang memberi keterangan telah disumpah.
"Tidak selalu semua yang muncul di persidangan itu adalah sebuah fakta," tegas Pasek saat dihubungi, Jumat (29/11/2013).
Dengan demikian, lanjut Pasek, semua nama yang terungkap dalam persidangan masih harus didalami terlebih dahulu dan tidak bisa langsung diajukan pemanggilan. "Sehingga teks dan konteksnya harus didalami terlebih dahulu," pungkasnya.
Pernyataan Pasek menanggapi terungkapnya nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam dalam persidangan dugaan suap di lingkungan SKK Migas.
Sebelumnya, dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang bocor ke media, Direktur Kernel Oil Private Limited Singapura Widodo Ratanachaitong diketahui orang yang dekat dengan Ibas dan Dipo. Widodo diduga aktor di balik kasus suap PT Kernel Oil kepada SKK Migas.
Namun Ibas membantah kedekatan tersebut. Bahkan Ibas mengaku tidak kenal sama sekali dengan petinggi PT Kernel Oil tersebut. "Saya tidak tahu sama sekali informasi terkait Kernel Oil, apalagi orang-orangnya," ujarnya.
Bantahan yang sama juga dilontarkan Dipo Alam. "Pertama, saya tidak kenal dengan orang bernama Widodo Ratanachaitong. Kedua saya tidak pernah bertemu, di mana pun dan kapan pun dengan yang bersangkutan. Yang ketiga, tidak ada urusan tupoksi (tugas fungsi pokok) Seskab yang berurusan dengan tender di sektor apapun. Termasuk sektor migas," tegasnya.
Baca
Ada Istana, Ibas, & Dipo Alam dalam suap SKK Migas
Ibas bantah dekat dengan Bos KOPL
Ini kata Dipo Alam soal namanya di kasus SKK Migas
Menurut anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat I Gede Pasek Suardika, tidak setiap keterangan yang muncul dalam persidangan merupakan fakta sebenarnya, meski saksi yang memberi keterangan telah disumpah.
"Tidak selalu semua yang muncul di persidangan itu adalah sebuah fakta," tegas Pasek saat dihubungi, Jumat (29/11/2013).
Dengan demikian, lanjut Pasek, semua nama yang terungkap dalam persidangan masih harus didalami terlebih dahulu dan tidak bisa langsung diajukan pemanggilan. "Sehingga teks dan konteksnya harus didalami terlebih dahulu," pungkasnya.
Pernyataan Pasek menanggapi terungkapnya nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam dalam persidangan dugaan suap di lingkungan SKK Migas.
Sebelumnya, dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang bocor ke media, Direktur Kernel Oil Private Limited Singapura Widodo Ratanachaitong diketahui orang yang dekat dengan Ibas dan Dipo. Widodo diduga aktor di balik kasus suap PT Kernel Oil kepada SKK Migas.
Namun Ibas membantah kedekatan tersebut. Bahkan Ibas mengaku tidak kenal sama sekali dengan petinggi PT Kernel Oil tersebut. "Saya tidak tahu sama sekali informasi terkait Kernel Oil, apalagi orang-orangnya," ujarnya.
Bantahan yang sama juga dilontarkan Dipo Alam. "Pertama, saya tidak kenal dengan orang bernama Widodo Ratanachaitong. Kedua saya tidak pernah bertemu, di mana pun dan kapan pun dengan yang bersangkutan. Yang ketiga, tidak ada urusan tupoksi (tugas fungsi pokok) Seskab yang berurusan dengan tender di sektor apapun. Termasuk sektor migas," tegasnya.
Baca
Ada Istana, Ibas, & Dipo Alam dalam suap SKK Migas
Ibas bantah dekat dengan Bos KOPL
Ini kata Dipo Alam soal namanya di kasus SKK Migas
(hyk)