Peserta OSN Pertamina membeludak
A
A
A
Sindonews.com - Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina diselenggarakan serentak di 33 provinsi di Indonesia, dengan diikuti 25 ribu mahasiswa. Jumlah tersebut membeludak dibanding tahun lalu, yang hanya 19.238 mahasiswa.
Babak penyisihan ini merupakan tahap pertama OSN Pertamina yang kemudian akan dilanjutkan dengan seleksi final tingkat provinsi dan seleksi nasional. OSN Pertamina mengangkat tema "Inovasi Sobat Bumi, Prestasi Untuk Negeri" dan sudah digelar kali keenam.
CSR Manager Pertamina Ifqi Sukarya mengatakan, tahun ini pihaknya ingin menguji perubahan dari tahun sebelumnya lebih kepada perubahan fundamental. OSN Pertamina terdiri atas tiga tahap, yakni pendaftaran peserta, seleksi tingkat, propinsi, dan poster session yang akan dilakukan di 33 provinsi dan babak final tingkat nasional akan digelar 9-13 Desember 2013.
"Yang kami nilai bagaimana best presenter yang luar biasa, bagaimana sains lebih dekat dengan masyarakat menghasilkan science project. Sambutan antusias mahasiswa masih tinggi, target kami 20 ribu peserta karena tahun lalu ada 19.000-an. Tahun ini lebih lebih dari 25 ribu mahasiswa yang mendaftar, membeludak," katanya di Gedung Rektorat UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/11/2013).
Ifqi menambahkan, OSN Pertamina terbuka bagi seluruh mahasiswa S1 atau mahasiswa yang pernah mengikuti olimpiade sains internasional dengan catatan belum memenangkan lomba sebelumnya. Pada penyelenggaraan OSN Pertamina 2013, panitia melakukan serangkaian pengembangan dalam kategori lomba yaitu kategori teori dan proyek sains.
"Bentuk dan aturan kompetisinya sedikit mengalami perubahan, kategori teori tetap akan mengkompetisikan empat bidang, yaitu matematika, fisika, kimia, dan biologi. Sedangkan untuk kategori proyek sains akan dikompetisikan karya cipta dari tiga bidang yaitu Aplikasi Perangkat Lunak (APL), rancang bangun, dan produk unggulan (PU)," paparnya.
Tujuannya, kata dia, menggali kemampuan mahasiswa melalui penelitian dan aplikasi sains maupun teknologi. Gagasan tersebut disampaikan dan divisualisasikan oleh peserta melalui scientific paper dan aplikasi model atau karya cipta.
"Kami berharap ajang ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda yang unggul dan dapat menjadi pembangun kemandirian bangsa serta memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu sains dunia," tandasnya.
Berita terkait:
Peminat sains di Indonesia masih minim
Babak penyisihan ini merupakan tahap pertama OSN Pertamina yang kemudian akan dilanjutkan dengan seleksi final tingkat provinsi dan seleksi nasional. OSN Pertamina mengangkat tema "Inovasi Sobat Bumi, Prestasi Untuk Negeri" dan sudah digelar kali keenam.
CSR Manager Pertamina Ifqi Sukarya mengatakan, tahun ini pihaknya ingin menguji perubahan dari tahun sebelumnya lebih kepada perubahan fundamental. OSN Pertamina terdiri atas tiga tahap, yakni pendaftaran peserta, seleksi tingkat, propinsi, dan poster session yang akan dilakukan di 33 provinsi dan babak final tingkat nasional akan digelar 9-13 Desember 2013.
"Yang kami nilai bagaimana best presenter yang luar biasa, bagaimana sains lebih dekat dengan masyarakat menghasilkan science project. Sambutan antusias mahasiswa masih tinggi, target kami 20 ribu peserta karena tahun lalu ada 19.000-an. Tahun ini lebih lebih dari 25 ribu mahasiswa yang mendaftar, membeludak," katanya di Gedung Rektorat UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/11/2013).
Ifqi menambahkan, OSN Pertamina terbuka bagi seluruh mahasiswa S1 atau mahasiswa yang pernah mengikuti olimpiade sains internasional dengan catatan belum memenangkan lomba sebelumnya. Pada penyelenggaraan OSN Pertamina 2013, panitia melakukan serangkaian pengembangan dalam kategori lomba yaitu kategori teori dan proyek sains.
"Bentuk dan aturan kompetisinya sedikit mengalami perubahan, kategori teori tetap akan mengkompetisikan empat bidang, yaitu matematika, fisika, kimia, dan biologi. Sedangkan untuk kategori proyek sains akan dikompetisikan karya cipta dari tiga bidang yaitu Aplikasi Perangkat Lunak (APL), rancang bangun, dan produk unggulan (PU)," paparnya.
Tujuannya, kata dia, menggali kemampuan mahasiswa melalui penelitian dan aplikasi sains maupun teknologi. Gagasan tersebut disampaikan dan divisualisasikan oleh peserta melalui scientific paper dan aplikasi model atau karya cipta.
"Kami berharap ajang ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda yang unggul dan dapat menjadi pembangun kemandirian bangsa serta memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu sains dunia," tandasnya.
Berita terkait:
Peminat sains di Indonesia masih minim
(maf)