SBY sebut Presiden penggantinya akan banyak pekerjaan
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakin bahwa hingga tahun 2030 mendatang tugas Presiden selanjutnya yang menggantikan dia tidak akan ringan.
Bahkan dengan setengah bercanda SBY mengatakan bahwa para penggantinya kelak tidak akan pernah kehabisan pekerjaan karena permasalahan Indonesia yang cukup besar pula.
"Beliau-beliau (para Presiden pengganti) tidak perlu khawatir akan kehabisan tugas. Mari kita doakan agar mereka dapat menjalankan tugas dengan baik," ujar SBY di JCC, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Kendati permasalahan masih banyak, SBY masih optimis Indonesia masih memiliki modal untuk tetap percaya diri untuk terus menguatkan diri di masa depan.
"Seperti global competitiveness kita yang terus meningkat dari posisi 50 di tahun lalu, menjadi posisi 38 di tahun ini dari total 148 negara," kata SBY.
Bahkan Presiden juga merinci beberapa sektor yang menjadi unggulan dari sumbangannya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) seperti pertanian sebesar 14 persen dan pertambangan sebesar 11 persen.
"Sedangkan konstruksi sebesar 10 persen, angkutan sebesar 6 persen, real estate sebesar 7 persen, dan manufaktur sebesar 23 persen, dan listrik sebesar 7,9 persen," imbuhnya.
SBY doakan penggantinya lebih sukses darinya
Bahkan dengan setengah bercanda SBY mengatakan bahwa para penggantinya kelak tidak akan pernah kehabisan pekerjaan karena permasalahan Indonesia yang cukup besar pula.
"Beliau-beliau (para Presiden pengganti) tidak perlu khawatir akan kehabisan tugas. Mari kita doakan agar mereka dapat menjalankan tugas dengan baik," ujar SBY di JCC, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Kendati permasalahan masih banyak, SBY masih optimis Indonesia masih memiliki modal untuk tetap percaya diri untuk terus menguatkan diri di masa depan.
"Seperti global competitiveness kita yang terus meningkat dari posisi 50 di tahun lalu, menjadi posisi 38 di tahun ini dari total 148 negara," kata SBY.
Bahkan Presiden juga merinci beberapa sektor yang menjadi unggulan dari sumbangannya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) seperti pertanian sebesar 14 persen dan pertambangan sebesar 11 persen.
"Sedangkan konstruksi sebesar 10 persen, angkutan sebesar 6 persen, real estate sebesar 7 persen, dan manufaktur sebesar 23 persen, dan listrik sebesar 7,9 persen," imbuhnya.
SBY doakan penggantinya lebih sukses darinya
(lal)