Survei LSI, Parpol diprediksi enggan berkoalisi dengan Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memprediksi tidak ada partai yang mau berkoalisi dengan Partai Demokrat untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
Hasil tersebut berdasarkan riset yang mereka lakukan sepanjang 12 September hingga 5 Oktober 2013 melalui survei yang dilengkapi dengan riset kualitatif.
"Apa tragedi Demokrat (pada) Pemilu 2014? Tidak ada partai yang mau berkoalisi karena takut capres Konvensi Demokrat tak menang dalam Pemilu," kata Peneliti LSI, Rully Akbar dalam pemaparan hasil risetnya bertema 'Konvensi Demokrat: Dari Hero ke Zero kah Nasib Demokrat?' di Kantor LSI, Rawa Mangun, Jakarta Timur, Minggu (24/11/2013).
"Motif utama partai politik adalah berkuasa. Perilaku partai tidak mau kalah," sambungnya.
Kata dia, peserta konvensi juga berpotensi tidak dilirik sebagai calon wakil presiden (cawapres) lantaran dinilai tidak mampu menaikkan elektabilitas partai.
"Karena tokoh konvensi dinilai tidak mampu mendongkrak elektabilitas partai," pungkasnya.
Sekadar informasi, LSI mengadakan survei pada 12 September hingga 5 Oktober 2013 melalui metode multistage random sampling dengan responden 1200 orang dari 33 provinsi dengan teknik wawancara dan margin of error +- 2,9 persen. Survei ini juga dilengkapi dengan riset kualitatif.
Baca berita:
Konvensi PD tidak menarik
Hasil tersebut berdasarkan riset yang mereka lakukan sepanjang 12 September hingga 5 Oktober 2013 melalui survei yang dilengkapi dengan riset kualitatif.
"Apa tragedi Demokrat (pada) Pemilu 2014? Tidak ada partai yang mau berkoalisi karena takut capres Konvensi Demokrat tak menang dalam Pemilu," kata Peneliti LSI, Rully Akbar dalam pemaparan hasil risetnya bertema 'Konvensi Demokrat: Dari Hero ke Zero kah Nasib Demokrat?' di Kantor LSI, Rawa Mangun, Jakarta Timur, Minggu (24/11/2013).
"Motif utama partai politik adalah berkuasa. Perilaku partai tidak mau kalah," sambungnya.
Kata dia, peserta konvensi juga berpotensi tidak dilirik sebagai calon wakil presiden (cawapres) lantaran dinilai tidak mampu menaikkan elektabilitas partai.
"Karena tokoh konvensi dinilai tidak mampu mendongkrak elektabilitas partai," pungkasnya.
Sekadar informasi, LSI mengadakan survei pada 12 September hingga 5 Oktober 2013 melalui metode multistage random sampling dengan responden 1200 orang dari 33 provinsi dengan teknik wawancara dan margin of error +- 2,9 persen. Survei ini juga dilengkapi dengan riset kualitatif.
Baca berita:
Konvensi PD tidak menarik
(kri)