Cara agar masyarakat Indonesia bisa maju

Senin, 18 November 2013 - 04:02 WIB
Cara agar masyarakat Indonesia bisa maju
Cara agar masyarakat Indonesia bisa maju
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim Indonesia, Ilham A Habibie menegaskan, riset dan teknologi (ristek) di Indonesia masih perlu didorong. Bukan hanya dari sisi kuantitas saja, namun juga hasil yang dicapai mampu menggabungkan semua sendi kehidupan sebuah negara.

"Seperti ekonomi, perdagangan, perindustrian, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Dengan memiliki ristek terpadu semacam itu, Indonesia yakin tidak hanya akan menjadi negara pengekor," kata putra sulung mantan Presiden RI, BJ Habibie, di Yogyakarta, Minggu 17 November 2013.

Menurutnya, yang dihadapi Indonesia ialah ancaman masa depan negara Indonesia itu sendiri. Dia mengungkapkan, dengan mampu berproduksi, kita tidak hanya menjadi konsumen tapi juga bisa ekspor.

"Tentu hal ini perlu dibarengi dengan edukasi pada masyarakat, kita sendiri untuk lebih mencintai produk dalam negeri. Kalau kita pintar mengelola potensi yang ada, kesenjangan kita dengan negara maju dunia lainnya tidak akan terlalu besar," papar anggota Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini.

Selain itu, menurut Ilham, industri merupakan sesuatu yang perlu dikembangkan di Indonesia karena mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Pengembangan industri tersebut tidak hanya bermanfaat untuk menghilangkan angka pengangguran nasional yang mencapai 7 persen dari total populasi, namun juga mampu menjadi solusi mengurangi angka pekerja informal di Indonesia.

"Jangan hanya melihat pengangguran saja. Karena kondisi sebenarnya, 60 persen dari pekerja di Indonesia justru bekerja di sektor informal yang tidak mendapatkan tunjangan apapun sebagai tenaga kerja, bahkan banyak yang tidak ada kontrak kerja," ungkapnya.

"Industri menjadi salah satu solusi membuat tenaga kerja di Indonesia lebih memiliki kepastian. Ini upaya kita memformalkan yang tidak formal," tandas pemilik PT Regio Aviasi Industri, sebuah perusahaan industri penerbangan di Jerman.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7697 seconds (0.1#10.140)