Terbitkan buku, SBY ingin tetap eksis
A
A
A
Sindonews.com - Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi menangkap kesan motif pencitraan terhadap pribadi maupun Partai Demokrat menjelang Pemilu 2014 sangat besar dibalik penerbitan buku berjudul "Selalu Ada Pilihan" tersebut.
"Betul sekali, motif politiknya sangat kuat. Dalam komunikasi politik, penciptaan momentum menjadi salah satu cara ampuh untuk tetap eksis dan mendapatkan atensi positif publik," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Selasa (12/11/2013).
Akan tetapi, lanjutnya, penciptaan momentum politik tersebut akan menjadu bumerang apabila tidak dikelola dengan baik oleh SBY maupun Partai Demokrat.
"Sebagaimana pada kasus momentum perayaan ulang tahun Partai Demokrat yang menuai kritikan pedas dan respon negatif dari publik karena pernyataan SBY yang kurang simpatik," tandasnya.
Ia menambahkan, situasi penerbitan atau launching buku pada Desember nanti bisa berimplikasi negatif, karena alasan dari peluncuran buku tersebut cenderung berlawanan dengan hakikat harapan publik.
"Maksudnya diprediksi akan berimplikasi negatif bagi Partai Demokrat dan SBY karena motif yang dibangun cenderung berseberangan dengan hakikat harapan publik," pungkasnya.
Sekadar informasi, SBY berencana meluncurkan buku terbarunya berjudul "Selalu Ada Pilihan" bulan Desember mendatang. Menurut dia, buku tersebut mengisahkan perjalanan dirinya sebagai kepala negara selama sembilan tahun.
Baca berita:
Demokrat kesal oposan mengkritik buku SBY
"Betul sekali, motif politiknya sangat kuat. Dalam komunikasi politik, penciptaan momentum menjadi salah satu cara ampuh untuk tetap eksis dan mendapatkan atensi positif publik," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Selasa (12/11/2013).
Akan tetapi, lanjutnya, penciptaan momentum politik tersebut akan menjadu bumerang apabila tidak dikelola dengan baik oleh SBY maupun Partai Demokrat.
"Sebagaimana pada kasus momentum perayaan ulang tahun Partai Demokrat yang menuai kritikan pedas dan respon negatif dari publik karena pernyataan SBY yang kurang simpatik," tandasnya.
Ia menambahkan, situasi penerbitan atau launching buku pada Desember nanti bisa berimplikasi negatif, karena alasan dari peluncuran buku tersebut cenderung berlawanan dengan hakikat harapan publik.
"Maksudnya diprediksi akan berimplikasi negatif bagi Partai Demokrat dan SBY karena motif yang dibangun cenderung berseberangan dengan hakikat harapan publik," pungkasnya.
Sekadar informasi, SBY berencana meluncurkan buku terbarunya berjudul "Selalu Ada Pilihan" bulan Desember mendatang. Menurut dia, buku tersebut mengisahkan perjalanan dirinya sebagai kepala negara selama sembilan tahun.
Baca berita:
Demokrat kesal oposan mengkritik buku SBY
(kri)