Terbitkan buku, SBY mengemas diri sebagai orang dizalimi
A
A
A
Sindonews.com - Buku karya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjudul "Selalu Ada Pilihan" mendapatkan kritikan politikus partai.
Salah satunya ialah dari Ketua Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sarifuddin Sudding. Menurutnya, dengan menerbitkan buku itu SBY ingin dinilai sebagai orang yang dizalimi di mata masyarakat.
"Ini kan menjelang Pemilu supaya ada kesan di masyarakat seakan-akan dia dizalimi untuk mendapatkan simpati dari masyarakat dan menaikkan elektabilitas Partai Demokrat yang dipimpinnya," kata Sudding saat dihubungi wartawan, Senin (11/11/2013).
Sudding justru mengaku penasaran dengan buku SBY yang berisi keberhasilan Ketua Umum Partai Demokrat itu sebagai kepala negara. "Justru kita mau tunggu buku SBY tentang keberhasilan apa yang Ia torehkan selama memimpin bangsa ini," tuntasnya.
Sekadar informasi, SBY berencana meluncurkan buku terbarunya berjudul "Selalu Ada Pilihan" bulan Desember mendatang. Buku tersebut sebagai bentuk respons SBY terhadap kritikan dan fitnah masyarakat terhadapnya.
SBY tanggapi kritik dan fitnah lewat buku "Selalu Ada Pilihan"
Salah satunya ialah dari Ketua Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sarifuddin Sudding. Menurutnya, dengan menerbitkan buku itu SBY ingin dinilai sebagai orang yang dizalimi di mata masyarakat.
"Ini kan menjelang Pemilu supaya ada kesan di masyarakat seakan-akan dia dizalimi untuk mendapatkan simpati dari masyarakat dan menaikkan elektabilitas Partai Demokrat yang dipimpinnya," kata Sudding saat dihubungi wartawan, Senin (11/11/2013).
Sudding justru mengaku penasaran dengan buku SBY yang berisi keberhasilan Ketua Umum Partai Demokrat itu sebagai kepala negara. "Justru kita mau tunggu buku SBY tentang keberhasilan apa yang Ia torehkan selama memimpin bangsa ini," tuntasnya.
Sekadar informasi, SBY berencana meluncurkan buku terbarunya berjudul "Selalu Ada Pilihan" bulan Desember mendatang. Buku tersebut sebagai bentuk respons SBY terhadap kritikan dan fitnah masyarakat terhadapnya.
SBY tanggapi kritik dan fitnah lewat buku "Selalu Ada Pilihan"
(lal)