Menteri PANRB: SKCK tidak penting dalam seleksi PNS
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar mengimbau agar setiap kementerian dan lembaga (K/L) segera memperbaiki sistem pelayanan publiknya.
“Kita harus tahu malu kalau pelayanan publik negara kita dinilai dunia masih kurang baik. Kita harus segera berbenah,” tuturnya pada pembukaan rapat koordinasi layanan dasar pelayanan publik di Kementerian PANRB, Kamis (7/11/2013), dikutip laman menpan.go.id.
Azwar mengajak kementerian/lembaga agar memberikan contoh yang kongkret untuk memperbaiki pelayanan publik. “Dalam hal pelayanan publik kementerian dan lembaga merupakan contoh bagi daerah, karena itu kita harus buktikan,” ujarnya.
Dia mengambil contoh pelayanan publik di kepolisian, yakni surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang masih dijadikan syarat dalam melamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Menurutnya persyaratan SKCK dalam proses seleksi CPNS tidak penting.
“Kenapa pelamar CPNS harus menyerahkan SKCK? Apakah itu penting?” sergahnya. Menurut Azwar, hal itu tidak terlalu penting, malah menambah keruwetan proses pelamaran. "
Mestinya dibalik saja, kalau mereka sudah diterima menjadi CPNS, barulah melengkapi persyaratan itu. Untuk membuat SKCK, nantinya juga harus online, supaya lebih efisien dan efektif.
Untuk pelayanan kesehatan, Puskesmas merupakan unit terpenting, karena tempatnya ada di desa-desa. Setiap Puskesmas minimal harus ada satu orang dokter. “Tolong beri tahu saya, pedesaan yang Puskesmasnya belum ada dokter, berapa yang belum PNS. Bukan puskes namanya, kalau tidak ada dokter,” sergahnya.
CAT, sistem online untuk ujian CPNS
“Kita harus tahu malu kalau pelayanan publik negara kita dinilai dunia masih kurang baik. Kita harus segera berbenah,” tuturnya pada pembukaan rapat koordinasi layanan dasar pelayanan publik di Kementerian PANRB, Kamis (7/11/2013), dikutip laman menpan.go.id.
Azwar mengajak kementerian/lembaga agar memberikan contoh yang kongkret untuk memperbaiki pelayanan publik. “Dalam hal pelayanan publik kementerian dan lembaga merupakan contoh bagi daerah, karena itu kita harus buktikan,” ujarnya.
Dia mengambil contoh pelayanan publik di kepolisian, yakni surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang masih dijadikan syarat dalam melamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Menurutnya persyaratan SKCK dalam proses seleksi CPNS tidak penting.
“Kenapa pelamar CPNS harus menyerahkan SKCK? Apakah itu penting?” sergahnya. Menurut Azwar, hal itu tidak terlalu penting, malah menambah keruwetan proses pelamaran. "
Mestinya dibalik saja, kalau mereka sudah diterima menjadi CPNS, barulah melengkapi persyaratan itu. Untuk membuat SKCK, nantinya juga harus online, supaya lebih efisien dan efektif.
Untuk pelayanan kesehatan, Puskesmas merupakan unit terpenting, karena tempatnya ada di desa-desa. Setiap Puskesmas minimal harus ada satu orang dokter. “Tolong beri tahu saya, pedesaan yang Puskesmasnya belum ada dokter, berapa yang belum PNS. Bukan puskes namanya, kalau tidak ada dokter,” sergahnya.
CAT, sistem online untuk ujian CPNS
(lal)