Penganugerahan AFI, film harus membawa gagasan
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Isee Production menyelenggarakan Apresiasi Film Indonesia (AFI) yang diselenggarakan Senin 4 November 2013 malam di Plaza Selatan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan.
Acara tersebut adalah acara malam anugerah AFI yang diawali dengan pemutaran video budaya Indonesia dan hiburan-hiburan musik dari artis-artis ibukota.
Setelah itu, pada malam penganugerahan AFI, terdapat beberapa kategori pemilihan yakni kategori lembaga pendidikan, kategori film karya pelajar, dan kategori film karya mahasiswa.
Yang tidak kalah menarik adalah penganugerahan kepada beberapa film Indonesia dengan kategori, film animasi buatan anak bangsa, film dokumenter dan juga film pendek.
Setelah malam penganugerahan selesai, acara ditutup dengan monolog kebudayaan yang dipersembahkan oleh Butet Kertarajasa dengan disaksikan oleh puluhan orang yang terfokus menatapnya.
Menurut salah seorang Sutradara film yang dianugerahkan penghargaan, Riri Reza mengatakan, acara AFI yang diselenggarakan oleh Kemendikbud kali ini sangat aspiratif. Karena, hanya film-film yang mengandung nilai budaya dan pendidikan saja yang dapat masuk dalam kategori yang ditentukan oleh panitia acara.
"Sebenarnya selalu ada, dan saya yakin semua film itu cerminan dari mana itu berasal. Kalau ada yang bilang, film Indonesia selalu horor terus, itu sudah jadi budaya kita," kata Riri Reza saat berbincang dengan Sindonews di Senayan, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2013) malam.
Reza pun menegaskan bahwa film yang baik adalah film yang membawa gagasan serta ide-ide yang akan disampaikan kepada masyarakat.
"Saya selalu berusaha membuat film yang baik dan seimbang, film itu harus membawa gagasan-gagasan yang membuat nyaman, bangga dan persoalan-persoalan bangsa ini dan juga punya nilai hiburan," pungkas Reza.
Baca berita:
Film Indonesia harus lepas dari dominasi asing
Acara tersebut adalah acara malam anugerah AFI yang diawali dengan pemutaran video budaya Indonesia dan hiburan-hiburan musik dari artis-artis ibukota.
Setelah itu, pada malam penganugerahan AFI, terdapat beberapa kategori pemilihan yakni kategori lembaga pendidikan, kategori film karya pelajar, dan kategori film karya mahasiswa.
Yang tidak kalah menarik adalah penganugerahan kepada beberapa film Indonesia dengan kategori, film animasi buatan anak bangsa, film dokumenter dan juga film pendek.
Setelah malam penganugerahan selesai, acara ditutup dengan monolog kebudayaan yang dipersembahkan oleh Butet Kertarajasa dengan disaksikan oleh puluhan orang yang terfokus menatapnya.
Menurut salah seorang Sutradara film yang dianugerahkan penghargaan, Riri Reza mengatakan, acara AFI yang diselenggarakan oleh Kemendikbud kali ini sangat aspiratif. Karena, hanya film-film yang mengandung nilai budaya dan pendidikan saja yang dapat masuk dalam kategori yang ditentukan oleh panitia acara.
"Sebenarnya selalu ada, dan saya yakin semua film itu cerminan dari mana itu berasal. Kalau ada yang bilang, film Indonesia selalu horor terus, itu sudah jadi budaya kita," kata Riri Reza saat berbincang dengan Sindonews di Senayan, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2013) malam.
Reza pun menegaskan bahwa film yang baik adalah film yang membawa gagasan serta ide-ide yang akan disampaikan kepada masyarakat.
"Saya selalu berusaha membuat film yang baik dan seimbang, film itu harus membawa gagasan-gagasan yang membuat nyaman, bangga dan persoalan-persoalan bangsa ini dan juga punya nilai hiburan," pungkas Reza.
Baca berita:
Film Indonesia harus lepas dari dominasi asing
(kri)