Arsip mendukung akuntabilitas dan transparansi
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI Prof. Dr. Nur Syam, M.Si mengatakan, bahwa arsip merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi.
“Arsip itu sangat penting,” katanya seperti dikutip dari www.kemenag.go.id.
Kegiatan worskhop itu merupakan kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama, antara Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) bersama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan Universitas Negeri Malang (UNM) diikuti oleh 50 Perguruan Tinggi yang berada di bawah naungan Kementerian Agama RI, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dalam ceramahanya, Nur Syam juga menegaskan bahwa arsip juga memiliki fungsi sebagai alat rekam informasi dan sebagai bentuk akuntabilitas, transparansi lembaga kepada publik.
“Bermanfaat untuk mendukung akuntabilitas dan transparansi lembaga. Juga, berfungsi sebagai alat pengambil keputusan, pusat ingatan dan bahan pertanggung jawaban,” papar mantan Rektor IAIN Sunan Ampel Jawa Timur.
Penulis buku Islam Pesisir ini menambahkan, setidaknya ada lima faktor dalam perguruan tinggi agar bisa memberikan kepuasan dalam melayani masyarakat. Yaitu kurikuler, kokurikuler, administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Jika komponen tersebut baik, maka customer akan memperoleh kepuasan. Tetapi sebaliknya, jika tidak baik maka customer akan merasa kecewa,” imbuhnya.
Klik di sini untuk berita terkait.
“Arsip itu sangat penting,” katanya seperti dikutip dari www.kemenag.go.id.
Kegiatan worskhop itu merupakan kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama, antara Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) bersama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan Universitas Negeri Malang (UNM) diikuti oleh 50 Perguruan Tinggi yang berada di bawah naungan Kementerian Agama RI, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dalam ceramahanya, Nur Syam juga menegaskan bahwa arsip juga memiliki fungsi sebagai alat rekam informasi dan sebagai bentuk akuntabilitas, transparansi lembaga kepada publik.
“Bermanfaat untuk mendukung akuntabilitas dan transparansi lembaga. Juga, berfungsi sebagai alat pengambil keputusan, pusat ingatan dan bahan pertanggung jawaban,” papar mantan Rektor IAIN Sunan Ampel Jawa Timur.
Penulis buku Islam Pesisir ini menambahkan, setidaknya ada lima faktor dalam perguruan tinggi agar bisa memberikan kepuasan dalam melayani masyarakat. Yaitu kurikuler, kokurikuler, administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Jika komponen tersebut baik, maka customer akan memperoleh kepuasan. Tetapi sebaliknya, jika tidak baik maka customer akan merasa kecewa,” imbuhnya.
Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)