Jangan jadi bangsa remeh-temeh

Rabu, 30 Oktober 2013 - 15:30 WIB
Jangan jadi bangsa remeh-temeh
Jangan jadi bangsa remeh-temeh
A A A
Sindonews.com - Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan mengatakan, terus berkomitmen untuk memajukan pendidikan Indonesia. Ia mendorong semua pihak jika ingin sejahtera, maka manusianya harus berkualitas.

Saat ini, kata dia, akses pendidikan di Indonesia masih bermasalah. Ia merasa bahwa akses pendidikan berkualitas saat ini masih terbatas.

"Ini disebabkan karena kendala ekonomi dan kendala geografis. Kalau sekolah hanya di ibu kota kecamatan, maka yang jauh enggak bisa sekolah," kata Anies disela-sela acara Simposium Pendidikan Nasional 2013, di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Rabu (30/10/2013).

"Kalau ini bisa ditangani, maka yang lulus SMA tinggi, ekonomi Indonesia bisa lebih baik. Semua yang menjabat yang pendidikannya tinggi," tegasnya

Jika mau serius, kata Anies, Indonesia justru akan ditakuti negara tetangga seperti Singapura, dan Malaysia, sebab manusia di sana hebat-hebat. Namun saat ini, lanjutnya, mereka akan selalu meremehkan bangsa Indonesia.

"Karena pendidikan kita remeh temeh. Jangan jadi bangsa remeh temeh. Kalau pendidikan kita tinggi, akan terbalik pasti, dunia takut dengan kita," tegasnya.

Ia menyebut, masih banyak pekerjaan tukang rumput di Indonesia, semata-mata karena tidak bisa kuliah atau level pendidikan yang rendah. Tetapi jika bangsa ini ingin maju, Anies mendorong semua pihak untuk fokus pada kualitas manusia.

"Kalau hanya SDM (Sumber Daya Manusia), seolah manusia sebagai produksi. Tetapi kalau pada manusianya, kita pertimbangkan kualitas karakternya. Ini problem besar. Karena selama ini konsennya pada SDM. Kalau bicara manusia selalu SDM, bukan itu," tandasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0567 seconds (0.1#10.140)