Isran Noor: Bicarakan PPI habiskan baterai
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim yang juga Bupati Kutai Timur Isran Noor mengaku bingung dengan sikap DPP Partai Demokrat soal keberadaan ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang dipimpin Anas Urbaningrum. Semestinya, kata dia, Partai Demokrat tak perlu menghabiskan energi untuk membahas PPI.
“PPI itu bukan partai politik, itu ormas, tak ada gunanya kita bicarakan karena akan menghabiskan baterai kita,” katanya katanya kepada Wartawan usai menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan di Universitas Mulawarman, Samarinda, Selasa (29/10/2013).
Dia tak tahu, kenapa DPP Partai Demokrat seperti kebakaran jenggot dengan kehadiran PPI. Menurutnya, kehadiran PPI sudah benar karena bergerak di bidang kebudayaan, kesehatan, dan pendidikan.
“Itu bidang yang ditangani PPI setahu saya. Saya datang ke sana karena saya diundang. Anas kan sahabat saya secara pribadi, tidak ada kaitannya secara politik,” tegasnya.
Mengenai kehadirannya di PPI, Isran mengakui itu bukan hal yang harus dipermasalahkan. “Apa salahnya saya datang ke situ, enggak ada salahnya. Saya bingungnya itu kenapa ditanggapi berlebih,” katanya.
PPI, kata Isran, bukan partai politik, jadi bukan lawan politik Partai Demokrat. Kehadiran PPI dianggap wajar sebagai bentuk asipirasi masyakat untuk berkumpul dan berserikat.
Baca berita:
PPI jadi objek ketidakberanian SBY serang parpol
“PPI itu bukan partai politik, itu ormas, tak ada gunanya kita bicarakan karena akan menghabiskan baterai kita,” katanya katanya kepada Wartawan usai menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan di Universitas Mulawarman, Samarinda, Selasa (29/10/2013).
Dia tak tahu, kenapa DPP Partai Demokrat seperti kebakaran jenggot dengan kehadiran PPI. Menurutnya, kehadiran PPI sudah benar karena bergerak di bidang kebudayaan, kesehatan, dan pendidikan.
“Itu bidang yang ditangani PPI setahu saya. Saya datang ke sana karena saya diundang. Anas kan sahabat saya secara pribadi, tidak ada kaitannya secara politik,” tegasnya.
Mengenai kehadirannya di PPI, Isran mengakui itu bukan hal yang harus dipermasalahkan. “Apa salahnya saya datang ke situ, enggak ada salahnya. Saya bingungnya itu kenapa ditanggapi berlebih,” katanya.
PPI, kata Isran, bukan partai politik, jadi bukan lawan politik Partai Demokrat. Kehadiran PPI dianggap wajar sebagai bentuk asipirasi masyakat untuk berkumpul dan berserikat.
Baca berita:
PPI jadi objek ketidakberanian SBY serang parpol
(kri)