Curhat sudah jadi gaya hidup SBY
A
A
A
Sindonews.com - Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) menilai curhatan Presiden RI,
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam rapat temu kader Partai Demokrat yang diadakan di
Sentul, Bogor adalah hal yang wajar.
"Presiden dan partainya memang di-bully oleh masyarakat. Itu konsekuensi dari partai yang
banyak koruptor, karena Presiden tidak jalankan sumpahnya," kata Sekjen MKRI Adhie Massardi, di Jakarta, Minggu (27/10/2013).
Adhie menilai curhatan SBY sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia yang memiliki pemimpin tidak tegas. "Curhat SBY sudah menjadi gaya hidup, rakyat sudah sembilan tahun menderita karena kebijakan dia," ujarnya.
Seperti diketahui, saat konsolidasi nasional dan temu kader Demokrat, di Sentul International
Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, 26 Oktober 2013. Presiden SBY kembali curhat soal partainya. Bahkan SBY sempat menyinggung media yang dianggap juga ikut menyerang partai dan pribadinya.
Baca juga berita: Curhat SBY lagi-lagi membosankan
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam rapat temu kader Partai Demokrat yang diadakan di
Sentul, Bogor adalah hal yang wajar.
"Presiden dan partainya memang di-bully oleh masyarakat. Itu konsekuensi dari partai yang
banyak koruptor, karena Presiden tidak jalankan sumpahnya," kata Sekjen MKRI Adhie Massardi, di Jakarta, Minggu (27/10/2013).
Adhie menilai curhatan SBY sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia yang memiliki pemimpin tidak tegas. "Curhat SBY sudah menjadi gaya hidup, rakyat sudah sembilan tahun menderita karena kebijakan dia," ujarnya.
Seperti diketahui, saat konsolidasi nasional dan temu kader Demokrat, di Sentul International
Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, 26 Oktober 2013. Presiden SBY kembali curhat soal partainya. Bahkan SBY sempat menyinggung media yang dianggap juga ikut menyerang partai dan pribadinya.
Baca juga berita: Curhat SBY lagi-lagi membosankan
(lal)