Anas klaim PPI bukan untuk pemberontakan

Sabtu, 26 Oktober 2013 - 16:03 WIB
Anas klaim PPI bukan untuk pemberontakan
Anas klaim PPI bukan untuk pemberontakan
A A A
Sindonews.com - Ketua Presidium Perhimpunan Pemuda Indonesia Anas Ubaningrum, saat Peresmian Rumah Pergerakan PPI Sumatera Barat di Jalan Abdul Muis Padang menegaskan, PPI lahir bukan membentuk gerakan pemberontakan dan memproduksi serangan kepada golongan tertentu.

“PPI dibentuk bukan untuk membentuk sebuah gerakan perlawanan , pemberontakan dan bukan untuk memproduksi serangan kepada golongan tertentu. Kalau ada yang menilai seperti itu, berarti ini sama dengan merendahkan PPI sendiri,” kata Anas, Sabtu (26/102013).

Gerakan ini dibentuk mengambil ruang yang relatif sepi untuk pemuda Indonesia, ruang itu diberikan untuk kemajuan bangsa.

“PPI ini gerakan sosial dan budaya, dalam hal ini bukan hanya kesenian saja dan kegiatan sosial lainnya. Tapi banyak hal dalam kebudayaan, kalau itu dilihat secara keseluruhan. Kalau PPI itu bicara politik itu politik kebudayaan,” ujarnya.

Lanjut Anas, makanya dinamakan rumah pergerakan, karena kalimat rumah ini bermakna persaudaraan, dari rumah ini dididik untuk bersaudara yang baik.

“Kata rumah itu sangat cocok bagi Indonesia. Sehingga kita diajarkan tidak boleh marah, emosi dan panik. Kemudian menyerang yang tidak tahu sebabnya,” katanya disambut riuh tepuk tangan anggota PPI.

Kata Anas, gerakan ini tidak akan melakukan pergesekan dengan yang lain, karena jaraknya dengan kelompok lain itu jauh meski cita-citanya sama.

“Kalaupun ada yang merasakan gesekan itu, berarti perlu mendidik perasaan. Upaya yang penting, adalah mendewasakan pikiran untuk demokrasi modern," ungkapnya.

PPI ini juga bukan parpol, lanjutnya, sebab banyak anggota parpol yang ikut dalam organisasi ini, ada Gerindra, Hanura, Demokrat lainnya. Parpol manapun di Indonesia jangan beranggapan PPI sebagai saingan.

"Jadi PPI adalah tempat berkumpulnya kader-kader dari berbagai parpol, untuk menjadi spirit dalam bertukar pikiran demi kemajuan berfikir," jelasnya.

Klik di sini untuk beirta terkait.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5574 seconds (0.1#10.140)