Kegusaran SBY kaburkan substansi pemberantasan korupsi

Sabtu, 26 Oktober 2013 - 06:34 WIB
Kegusaran SBY kaburkan substansi pemberantasan korupsi
Kegusaran SBY kaburkan substansi pemberantasan korupsi
A A A
Sindonews.com - Sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang reaktif terkait Bunda Putri dinilai mengaburkan substansi sebenarnya dalam mengungkap kasus korupsi. SBY seakan lebih mementingkan citra dirinya daripada mengungkap kebenaran mengenai sosok Bunda Putri.

"Kegusaran tersebut bukti bahwa SBY lebih menjaga citra daripada pemberantasan korupsi," ujar Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Muradi ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (26/10/2013).

Ia menilai, selama dua periode kepemimpinannya di Kabinet Indonesia Bersatu, SBY meyakini bahwa yang memenangkan dirinya dalam pilpres adalah karena kepiawaiannya menjaga citra baik di mata publik.

"Tidak ada korelasi yang kentara antara kinerja pemerintahan dengan citra baik SBY," tandasnya.

Ditambahkannya, sebuah kewajaran bila SBY akan bereaksi dengan keras jika ada pihak-pihak yang dianggap menganggu apalagi membahayakan citranya.

"Karenanya SBY gusar manakala namanya disebut-sebut terlibat dan kenal dengan Bunda Putri dan manuver Anas yang akan mengoreksi citra baiknya," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, beredarnya pesan singkat atau dikenal short message service (SMS) yang disebut-sebut dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kalangan internal partainya menjadi polemik.

Pasalnya, pesan singkat itu berisi mengenai kemarahan SBY terkait ulah mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dengan ormas yang dibentuknya bernama Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).

Pesan singkat itu berisi 10 poin, diantaranya adalah mengenai rencana pemanggilan kadernya yang dikenal sebagai sahabat Anas Urbaningrum yaitu I Gede Pasek Suardika.

Berikut isi salah satu poin pesan singkat tersebut, "Jika terbukti Pasek (yang masih anggota DPR dari FPD) menyebarkan berita bohong yang mencemarkan nama baik BIN, dan secara tidak langsung nama baik presiden, saya kira Dewan Kehormatan harus mengambil sikap."

Baca berita:
Anas yakin SMS yang beredar tulisan SBY
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5083 seconds (0.1#10.140)