Cikeas, Demokrat & SBY dalam masalah

Kamis, 24 Oktober 2013 - 06:02 WIB
Cikeas, Demokrat & SBY...
Cikeas, Demokrat & SBY dalam masalah
A A A
Sindonews.com - Beberapa hari terakhir ini, pihak Cikeas, Partai Demokrat, kemudian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hampir selalu menjadi sasaran empuk bagi lawan politiknya.

Sebut saja mantan Presiden Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) menyatakan, SBY dekat dengan Bunda Putri.

Kemudian konflik antara Organisasi Masyarakat (Ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang dikomandoi Anas Urbaningrum, ikut juga membuat pusing SBY. Sampai pada bocornya pesan singkat (SMS) atau short message service yang berisi arahan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada petinggi partai terkait PPI.

Pengamat politik dari Maarif Institute Fajar Rizal Ulhaq mengatakan, Demokrat dan SBY harus hati-hati dalam menanggapi masalah dan jangan terlalu gampang merespons bahkan sampai emosional.

Menurutnya, jika hal tersebut tidak diindahkan, justru akan menjadi permasalahan serius bagi Demokrat dan SBY. "Tentunya gelombang permasalahan yang menimpa Cikeas dan SBY, akan terus terjadi dan ini akan menjadi bumerang bagi Demokrat dan SBY," kata Fajar saat dihubungi Sindonews, Kamis (24/10/2013).

Sebelumnya, dipicu sebuah rekaman penyadapan Komisi Pemberantasan Korupsi, nama Non Saputri pun menjadi bahan pembicaraan orang seantero negeri, dari Istana hingga warung kopi.

Rekaman penyadapan yang diputar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, beberapa waktu lalu, itu memperdengarkan percakapan tiga orang: Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin, Luthfi Hasan Ishaaq, mantan presiden partai yang sama, dan seseorang yang disapa “Bunda”.

Dalam percakapan itu, “Bunda” tampak sangat berpengaruh. Dia bisa mengotak-atik posisi seorang pejabat negara. “Nanti saya ngomong sama Pak Lurah. Bener apa yang kamu bilang tentang Haji Susu itu. Sudah babat saja. Bunda gituin saja. Aman,” kata “Bunda” dalam perbicangan dengan Luthfi melalui telepon genggam milik Ridwan.

“Pak Lurah” dalam percakapan itu adalah panggilan yang biasa digunakan untuk menyebut Presiden Yudhoyono.

“Bunda Putri orang yang setahu saya sangat dekat dengan SBY. Dia sangat tahu informasi kebijakan reshuffle,” ujar Luthfi, terdakwa kasus suap impor sapi, saat didesak Hakim Tipikor untuk menjelaskan identitas lawan bicaranya dalam rekaman tersebut, Kamis dua pekan lalu.

Baca berita terkait, Bunda Putri: Saya benar 3.000 persen.
Beredar SMS Partai Demokrat siap hadapi Anas.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0665 seconds (0.1#10.140)