Wasekjen ngaku yang ingin bubarkan PPI oknum Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan, isu terkait pembubaran organisasi masyarakat (Ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas Urbaningrum, tak pernah sama sekali dibahas di internal partai yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
"Membubarkan PPI? Tidak ada obrolan itu di internal kami. Dalam rapat harian terbatas juga tak pernah ada pembahasan sedikitpun terkait pembubaran PPI itu," kata Wasekjen Partai Demokrat Andi Nurpati, di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Menurut Andi, sekalipun sempat mengemuka isu pembubaran ormas yang dibentuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu, tetapi, menurutnya hal itu dilakukan oleh oknum bukan kehendak partai.
"Itu oknum saja, meskipun dia sebagai salah satu elite politik di Demokrat. Jadi memang tidak pernah dalam rapat DPP membahas pemubabaran itu. Jadi tolong dibedakan dimana oknum dan dimana secara institusi ya," ujar Andi.
Namun begitu, secara pribadi, Andi merasa tak terusik sama sekali terkait keberadaan ormas tersebut. Pasalnya, keberadaan Ormas PPI maupun yang lainnya, dinilai semakin memperkaya khasanah keilmuan untuk memperkuat demokrasi.
"Hak semua orang kan mendirikan partai politik, ormas dan lainnya. Itu kan keberadaannya bisa bermanfaat," ucap Andi.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Assegaf mengatakan jika ia meminta PPI dibubarkan, jika pendiriannya selalu menyudutkan dan berseberangan dengan Demokrat dan Presiden SBY. Menurut dia, pembubaran itu merupakan hak pemerintah.
Klik di sini untuk berita selengkapnya.
"Membubarkan PPI? Tidak ada obrolan itu di internal kami. Dalam rapat harian terbatas juga tak pernah ada pembahasan sedikitpun terkait pembubaran PPI itu," kata Wasekjen Partai Demokrat Andi Nurpati, di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Menurut Andi, sekalipun sempat mengemuka isu pembubaran ormas yang dibentuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu, tetapi, menurutnya hal itu dilakukan oleh oknum bukan kehendak partai.
"Itu oknum saja, meskipun dia sebagai salah satu elite politik di Demokrat. Jadi memang tidak pernah dalam rapat DPP membahas pemubabaran itu. Jadi tolong dibedakan dimana oknum dan dimana secara institusi ya," ujar Andi.
Namun begitu, secara pribadi, Andi merasa tak terusik sama sekali terkait keberadaan ormas tersebut. Pasalnya, keberadaan Ormas PPI maupun yang lainnya, dinilai semakin memperkaya khasanah keilmuan untuk memperkuat demokrasi.
"Hak semua orang kan mendirikan partai politik, ormas dan lainnya. Itu kan keberadaannya bisa bermanfaat," ucap Andi.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Assegaf mengatakan jika ia meminta PPI dibubarkan, jika pendiriannya selalu menyudutkan dan berseberangan dengan Demokrat dan Presiden SBY. Menurut dia, pembubaran itu merupakan hak pemerintah.
Klik di sini untuk berita selengkapnya.
(stb)