Pemanfaatan gambut jadi solusi perubahan iklim

Rabu, 23 Oktober 2013 - 12:39 WIB
Pemanfaatan gambut jadi...
Pemanfaatan gambut jadi solusi perubahan iklim
A A A
Sindonews.com - Pemanfaatan lahan termasuk gambut dengan penerapan ilmu dan teknologi secara tepat, bisa menjawab berbagai persoalan global seperti ketahanan pangan dan energi serta perubahan iklim.

Demikian pendapat Presiden Federasi Himpunan Ilmu Tanah se-Asia Timur dan Asia Tenggara (ESAFS) Yuswanda Tumenggung, saat Konferensi Internasional ke-11 ESAFS yang berlangsung di Bogor.

Konferensi tersebut dihadiri lebih dari 300 ilmuwan tanah dari 15 negara yang berasal dari anggota ESAFS dan dari negara peninjau seperti Amerika Serikat, Kanada dan, Australia.

Yuswanda berpendapat, pemanfaatan lahan gambut bisa untuk memenuhi kebutuhan lahan pangan, energi, dan industri berbasis biomassa, bahkan bisa menjadi cara untuk mengatasi permasalahan perubahan ikilim. "Kuncinya adalah pemanfaatan ilmu dan teknologi yang tepat," kata dia (23/10/2013).

Menurut Yuswanda, penerapan manajemen pengelolaan air dengan teknologi ekohidro bisa menjaga kelembaban gambut untuk menekan pelepasan emisi gas rumah kaca (GRK). Dikombinasikan dengan jenis tanaman yang tepat, lahan gambut yang dimanfaatkan bahkan bisa menyerap emisi GRK.

"Jadi secara akumulasi emisi GRK-nya justru lebih banyak yang terserap dan tersimpan," kata Yuswanda.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Kusnan Rahmin mengungkapkan, pihaknya telah menerapkan teknologi ekohidro dalam pengembangan hutan tanaman industri yang berkelanjutan di lahan gambut.

"Penerapkan teknologi ekohidro kami tujukan untuk mengurangi degradasi lahan, meningkatkan pertumbuhan tanaman penghasil biomassa, dan mengurangi emisi CO2," tambah Kusnan.

Ia menjelaskan, dalam pengurangan emisi gas CO2 secara nasional, maka kegiatan measurement, reporting and verification (MRV) dan penerapan pengelolaan ekohidro ini perlu berbasis pada lansekap yang terintegrasi.

Baca juga berita: Luas hutan kritis di Polman capai 121 ribu hektare
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0942 seconds (0.1#10.140)