Bantah dijemput, Subur sengaja sambangi Kantor BIN
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Subur Budhisantoso kembali menegaskan kalau dirinya tidak dijemput Badan Intelejen Negara (BIN) seperti kabar yang beredar belakangan ini.
Kata dia, dirinya sengaja menyambangi Kepala BIN, Marciano Norman di Kantor BIN, Jalan MT Haryono, Jakarta untuk membahas masalah kepentingan nasional sebagai ahli antropologi politik. Dirinya juga hadir bersama akademisi, politikus, dan sejumlah pejabat yang memiliki kepedulian terhadap kondisi bangsa.
"Kepentingan saya bertemu dengan Marciano adalah kepentingan nasional yang sedang penting," katanya saat jumpa pers di kediamannya di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2013).
Menurut Subur, pertemuan tersebut sudah diagendakan sekira pukul 10.00 WIB, Jumat 18 Oktober 2013. Saat itu, Subur mengaku mendatangi Kantor BIN dengan menggunakan mobil Patwal. Sehingga memberikan kesan kalau dirinya dijemput, padahal tidak demikian.
"Dan kebetulan, saya datang bareng mobil Patwal itu pakai sirine segala," tukasnya.
Alasan Subur menggunakan mobil Patwal lantaran sopirnya tidak bisa menggunakan mobil matic. "Itu beri kesan saya dijemput," tuturnya.
Sesampainya di Kantor BIN, sambung Subur, dirinya sempat menunggu lama Marciano. Bahkan, sempat makan di kantin kantor tersebut. Setelah lama menunggu, dia mendapat kabar kalau Marciano memiliki kesibukan diluar, yakni menjemput Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bandara Halim Perdanakusuma.
Alhasil, tidak bisa menunggu lama karena ada jadwal penerbangan ke Pontianak, Kalimantan Barat terkait urusan Partai Demokrat sekira 11.30 WIB, Subur pun kemudian meninggalkan Kantor BIN.
"Sama sekali tidak ada penjemputan terhadap BIN, penggelendangan, pencokokan. Saya agak gusar karena ada berita seperti itu," tegasnya.
Seperti diketahui, kabar Subur dijemput oleh BIN tersiar melalui jejaring sosial YouTube yang diunggah oleh Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), yang di dalam video berdurasi sekira tiga menit lebih itu terlihat ucapan anggota PPI, M Rachmad yang menyebutkan alasan ketidakhadiran Subur dalam agenda diskusi yang dihelat PPI karena yang bersangkutan dijemput oleh BIN.
Baca berita:
Eks Ketum Demokrat diisukan dijemput BIN
Kata dia, dirinya sengaja menyambangi Kepala BIN, Marciano Norman di Kantor BIN, Jalan MT Haryono, Jakarta untuk membahas masalah kepentingan nasional sebagai ahli antropologi politik. Dirinya juga hadir bersama akademisi, politikus, dan sejumlah pejabat yang memiliki kepedulian terhadap kondisi bangsa.
"Kepentingan saya bertemu dengan Marciano adalah kepentingan nasional yang sedang penting," katanya saat jumpa pers di kediamannya di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2013).
Menurut Subur, pertemuan tersebut sudah diagendakan sekira pukul 10.00 WIB, Jumat 18 Oktober 2013. Saat itu, Subur mengaku mendatangi Kantor BIN dengan menggunakan mobil Patwal. Sehingga memberikan kesan kalau dirinya dijemput, padahal tidak demikian.
"Dan kebetulan, saya datang bareng mobil Patwal itu pakai sirine segala," tukasnya.
Alasan Subur menggunakan mobil Patwal lantaran sopirnya tidak bisa menggunakan mobil matic. "Itu beri kesan saya dijemput," tuturnya.
Sesampainya di Kantor BIN, sambung Subur, dirinya sempat menunggu lama Marciano. Bahkan, sempat makan di kantin kantor tersebut. Setelah lama menunggu, dia mendapat kabar kalau Marciano memiliki kesibukan diluar, yakni menjemput Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bandara Halim Perdanakusuma.
Alhasil, tidak bisa menunggu lama karena ada jadwal penerbangan ke Pontianak, Kalimantan Barat terkait urusan Partai Demokrat sekira 11.30 WIB, Subur pun kemudian meninggalkan Kantor BIN.
"Sama sekali tidak ada penjemputan terhadap BIN, penggelendangan, pencokokan. Saya agak gusar karena ada berita seperti itu," tegasnya.
Seperti diketahui, kabar Subur dijemput oleh BIN tersiar melalui jejaring sosial YouTube yang diunggah oleh Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), yang di dalam video berdurasi sekira tiga menit lebih itu terlihat ucapan anggota PPI, M Rachmad yang menyebutkan alasan ketidakhadiran Subur dalam agenda diskusi yang dihelat PPI karena yang bersangkutan dijemput oleh BIN.
Baca berita:
Eks Ketum Demokrat diisukan dijemput BIN
(kri)