Rendah kesadaran cuci tangan jadi sumber penyakit

Senin, 21 Oktober 2013 - 06:02 WIB
Rendah kesadaran cuci...
Rendah kesadaran cuci tangan jadi sumber penyakit
A A A
Sindonews.com - Kebiasan mencuci tangan menggunakan sabun di tengah masyarakat, masih sangat minim. Hal ini akan berakibat buruk bagi kesehatan khususnya penyakit menular.

Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi mengatakan, kesadaran pentingnya perilaku higienis dan sanitasi di Indonesia masih sangat rendah.

"Sebenarnya ini sederhana namun sering dilupakan. Padahal ini sangat berbahaya karena akan berdampak pada kesehatan untuk menjaga kuman masyarakat kedalam tubuh," kata Nafsiah saat ditemui di Area Barat Senayan, Jakarta Selatan, Minggu 20 Oktober 2013.

Nafsiah mengatakan, Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) yang keenam ini bertujuan guna menciptakan kebiasaan hidup sehat di sekitar masyarakat Indonesia. Dikarenakan pentingnya cuci tangan pakai sabun dalam kehidupan sehari-hari, agar terhindar dari kuman.

"Kalau anak-anak mulai membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, insya Allah dampaknya akan luas," ujarnya.

Saat ini, lanjut Menkes, masyarakat Indonesia dihadapi dengan beban ganda. Pada satu sisi penyakit menular seperti diare, tifus dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih tinggi. "Selain itu penyakit tidak menular seperti kanker maupun gangguan jantung juga meningkat," ungkapnya.

Menkes mengharapkan, terdapat perubahan perilaku dari masyarakat dengan membiasakan mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air, setelah memegang hewan dan saat menyajikan makanan khususnya pada anak.

"Kebiasaan hidup bersih dan sehat dengan membiasakan cuci tangan pakai sabun untuk menekan jumlah kasus penyakit menular," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1906 seconds (0.1#10.140)