Mabes Polri kesulitan bentuk Densus Anti Korupsi
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto menegaskan, bahwa dibentuknya Datasemen Khusus (Densus) Anti Korupsi di institusi Polri tidaklah semudah yang dibayangkan.
Banyak proses yang harus dilalui untuk membentuk Dansus baru tersebut. "Itukan ada mekanismenya. Struktur Polri mengacu pada ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Kemen PAN-RB. Bagaimana nanti penganggarannya? Personelnya bagaimana? Dan banyak permasalahan lain yang menyangkut organisasi," kata Agus di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2013).
Namun, Agus mengatakan bahwa Mabes Polri akan membahas hal tersebut untuk menindak lanjutinya. "Nanti akan kami tindak lanjuti," pungkas Agus.
Seperti diberitakan sebelumnya, usulan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP Ahmad Yani, agar calon tunggal Kapolri Komjen Pol Sutarman membentuk Densus Anti Korupsi, rupanya ditanggapi serius oleh Sutarman.
Sutarman mengatakan jika dirinya menjadi Kapolri, Sutarman akan mempertimbangkan dibentuknya Densus Anti Korupsi tersebut, agar kepercayaan masyarakat kepada institusi yang sebentar lagi digawangi oleh Sutarman kembali lagi.
"Itu bagian yang harus. Operasionalnya akan kami tingkatkan," kata Sutarman usai fit and proper test di DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis 17 Oktober 2013, malam.
Namun, Sutarman meyakini hal tersebut tidak akan mudah. Karena akan menyangkut dengan kelembagaan. "Jadi tidak hanya menyangkut institusi Polri saja, tetapi juga harus sampai ke Men PAN-RB. Harus didiskusikan terlebih dahulu, kalau itu bisa dibentuk, pasti akan sangat luar biasa," pungkas jenderal polisi bintang tiga tersebut.
Klik di sini untuk berita terkait.
Banyak proses yang harus dilalui untuk membentuk Dansus baru tersebut. "Itukan ada mekanismenya. Struktur Polri mengacu pada ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Kemen PAN-RB. Bagaimana nanti penganggarannya? Personelnya bagaimana? Dan banyak permasalahan lain yang menyangkut organisasi," kata Agus di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2013).
Namun, Agus mengatakan bahwa Mabes Polri akan membahas hal tersebut untuk menindak lanjutinya. "Nanti akan kami tindak lanjuti," pungkas Agus.
Seperti diberitakan sebelumnya, usulan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP Ahmad Yani, agar calon tunggal Kapolri Komjen Pol Sutarman membentuk Densus Anti Korupsi, rupanya ditanggapi serius oleh Sutarman.
Sutarman mengatakan jika dirinya menjadi Kapolri, Sutarman akan mempertimbangkan dibentuknya Densus Anti Korupsi tersebut, agar kepercayaan masyarakat kepada institusi yang sebentar lagi digawangi oleh Sutarman kembali lagi.
"Itu bagian yang harus. Operasionalnya akan kami tingkatkan," kata Sutarman usai fit and proper test di DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis 17 Oktober 2013, malam.
Namun, Sutarman meyakini hal tersebut tidak akan mudah. Karena akan menyangkut dengan kelembagaan. "Jadi tidak hanya menyangkut institusi Polri saja, tetapi juga harus sampai ke Men PAN-RB. Harus didiskusikan terlebih dahulu, kalau itu bisa dibentuk, pasti akan sangat luar biasa," pungkas jenderal polisi bintang tiga tersebut.
Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)