Bumerang jika Demokrat garap isu politik dinasti

Kamis, 17 Oktober 2013 - 16:30 WIB
Bumerang jika Demokrat...
Bumerang jika Demokrat garap isu politik dinasti
A A A
Sindonews.com - Kisruhnya tatanan politik di Provinsi Banten bisa saja dimanfaatkan oelh partai politik (parpol) lainnya. Sebagaimana diketahui, peta politik Banten selama ini dikuasai oleh Partai Golongan Karya (Golkar).

Pasca kasus yang menimpa dinasti Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, berdampak pada tatanan politik partai berlambang pohon beringin itu di Banten.

Kondisi itu bisa saja dimanfaatkan oleh parpol lain untuk mendulang suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 nanti. Peneliti Senior Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) Toto Sugiarto menilai, Partai Demokrat telah memanfaatkan isu politik dinasti di Banten untuk merebut suara di Banten yang selama ini dikuasai Golkar.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Thohari menilai, langkah Partai Demokrat tersebut akan menjadi bumerang yang menyerang Partai Demokrat sendiri.

“Kalau Partai Demokrat menjadikan isu politik dinasti ini sebagai kendaraan untuk memukul Partai Golkar, saya rasa itu jalan yang salah, karena itu akan berbalik dan menjadi bumerang, karena itu terjadi di partai-partai lain termasuk Partai Demokrat,” kata Hajriyanto di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB-UI), Depok, Kamis (17/10/2013).

Menurutnya, praktik politik dinasti di Indonesia terjadi di berbagai tempat dan juga dilakukan oleh berbagai parpol. Namun tidak etis jika kesempatan itu diambil oleh parpol lain untuk menyerang Golkar.

"Kritik dari partai-partai politik lain kepada Partai Golkar terkait isu dinasti politik Ratu Atut di Banten, harus dilakukan secara proporsional. Karena fakta menunjukan yang mengembangkan dinasti politik itu terjadi di ratusan tempat,” tukasnya.

Baca berita terkait, tak ada aturan formal picu politik dinasti.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1552 seconds (0.1#10.140)