Kemenakertrans akui transmigran kekurangan fasilitas

Selasa, 15 Oktober 2013 - 21:15 WIB
Kemenakertrans akui transmigran kekurangan fasilitas
Kemenakertrans akui transmigran kekurangan fasilitas
A A A
Sindonews.com - Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (Dirjen P2KT) Kemenakertrans Jamaluddin Malik menjelaskan, jumlah penduduk di Sei Radak sejumlah 305 kk atau 1.222 jiwa.

Pengorbanan mereka dapat dilihat dari keterbatasan fasilitas. Misalnya saja, air bersih yang digunakan pendidik di Sei Radak I, masih air tadah hujan dan sumur dangkal.

Sedangkan untuk keperluan usaha pertanian, berasal dari saluran sekunder atau tersier. Sedangkan di Sei Radak II air tanah hanya dapat digunakan untuk MCK.

"Air tidak dapat diminum karena ph asam dan keruh. Mengingat lokasi mempunyai curah hujan yang tinggi," ujarnya, Rabu (15/10/2013).

"Maka air hujan dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber air bersih. Mereka menampung air hujan dengan gentong atau bak. Air tampungan untuk minum dan keperluan sehari-hari," sambungnya.

Usaha tani dan peternakan, lanjutnya, mereka mempunyai ciri khas tersendiri. Untuk penduduk Sei Radak I, menanam palawija seperti padi, jagung dan kedelai. Mereka juga menanam tanaman perkebunan seperti kelapa sawit, karet dan rambutan.

Diantara lahan juga ditanam tanaman selingan, seperti kacang panjang, tomat dan terong. "Sedangkan di Sei Radak II penduduknya biasa menanam tanaman pangan, seperti mentimun, kacang panjang, tomat, ubi jalar dan ubi kayu. Mereka juga menanam padi, karet dan sawit. Selain tanaman, peternakan juga turut memberi sumbangan pendapatan. Usaha peternakan yang dilakukan kecil-kecilan ialah sapi, ayam dan kambing," imbuhnya.

Klik di sini untuk berita selengapnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7623 seconds (0.1#10.140)