PNJ terima 20 mahasiswa D3 Inklusi kategori slow learner
A
A
A
Sindonews.com - Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) memberikan peluang bagi mahasiswa inklusi untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Mulai tahun ini, PNJ juga membuka program D3 untuk siswa inklusi dan tersaring 20 mahasiswa.
Direktur PNJ Abdillah mengatakan, sejak tahun 2010-2011 pihaknya telah menyelenggarakan program bagi mahasiswa berkebutuhan khusus tersebut. Sedikitnya terdapat 10 mahasiswa lulus wisuda tahun ini.
"Sebelumnya D2 mahasiswa inklusi ada 10 mahasiswa, tahun ini mahasiswa baru langsung kami buka program D3 sebanyak 20 mahasiswa," jelasnya di Balairung UI, Depok, Kamis (26/09/2013).
Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang juga Staf Pembantu Direktur PNJ Nurhasyim mengatakan, D3 inklusi tersebut dengan jurusan manajemen pemasaran. Kategori mereka, kata Nurhasyim, adalah mahasiswa berkebutuhan khusus yang lambat dalam menangkap materi pelajaran atau slow learner.
"Kami terima 20 mahasiswa, dilihat potensi anak itu apa, jadikan mahasiswa yang mandiri, karena selama ini mereka adalah slow learner dengan IQ 70-90. Dosennya tetap dosen PNJ yang sudah ditraining," katanya.
Dari 10 mahasiswa inklusi yang lulus, delapan laki-laki dan dua orang perempuan. Dalam metode pengajaran, mereka pun dimasukan ke dalam kelas khusus yang terkadang juga bercampur baur dengan mata kuliah umum.
"Jadi kami biarkan mereka berbaur juga, ospek pun juga. Sehingga memiliki kemampuan hidup yang baik, sosialisasi, serta percaya diri menjadi tumbuh, dan rata-rata lulusannya menjadi wiraswasta atau meneruskan usaha orang tua mereka," jelasnya.
Baca juga berita Persaingan ketat, masuk PNJ dengan rasio 1:4
Direktur PNJ Abdillah mengatakan, sejak tahun 2010-2011 pihaknya telah menyelenggarakan program bagi mahasiswa berkebutuhan khusus tersebut. Sedikitnya terdapat 10 mahasiswa lulus wisuda tahun ini.
"Sebelumnya D2 mahasiswa inklusi ada 10 mahasiswa, tahun ini mahasiswa baru langsung kami buka program D3 sebanyak 20 mahasiswa," jelasnya di Balairung UI, Depok, Kamis (26/09/2013).
Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang juga Staf Pembantu Direktur PNJ Nurhasyim mengatakan, D3 inklusi tersebut dengan jurusan manajemen pemasaran. Kategori mereka, kata Nurhasyim, adalah mahasiswa berkebutuhan khusus yang lambat dalam menangkap materi pelajaran atau slow learner.
"Kami terima 20 mahasiswa, dilihat potensi anak itu apa, jadikan mahasiswa yang mandiri, karena selama ini mereka adalah slow learner dengan IQ 70-90. Dosennya tetap dosen PNJ yang sudah ditraining," katanya.
Dari 10 mahasiswa inklusi yang lulus, delapan laki-laki dan dua orang perempuan. Dalam metode pengajaran, mereka pun dimasukan ke dalam kelas khusus yang terkadang juga bercampur baur dengan mata kuliah umum.
"Jadi kami biarkan mereka berbaur juga, ospek pun juga. Sehingga memiliki kemampuan hidup yang baik, sosialisasi, serta percaya diri menjadi tumbuh, dan rata-rata lulusannya menjadi wiraswasta atau meneruskan usaha orang tua mereka," jelasnya.
Baca juga berita Persaingan ketat, masuk PNJ dengan rasio 1:4
(kri)