Hanura berharap 4 hakim agung berhati nurani

Sindonews.com - Komisi III DPR RI semalam memilih empat dari 12 calon hakim agung, yang diajukan oleh Komisi Yudisial (KY). Dalam proses fit and proper test muncul isu tak sedap, satu calon hakim agung dan satu anggota Komisi DPR diduga melakukan lobi dalam toilet.

Anggota Komisi III DPR RI Sarifudin Sudding berharap, empat calon hakim agung yang dipilih oleh DPR, benar-benar menggunakan hati nuraninya dalam menangani perkara.

"Agar para hakim terpilih tetap mengedepankan hati nuraninya dalam memeriksa, mengadili dan memutus perkara," kata Sudding melalui pesan singkatnya kepada Sindonews, Selasa (24/9/2013).

Ketua Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini menegaskan, supaya masyarakat dapat merasakan keadilan dan penegakan hukum di Indonesia semakin progresif. "Agar keadilan berhati nurani dengan hukum yang progresif, sehingga dapat dirasakan masyarakat," tukasnya.

Diketahui, Komisi III DPR menyeleksi 12 nama, empat orang lolos menjadi calon hakim agung. Mereka adalah, Zahrul Rabain, Eddy Army, Sumardijatmo dan Maruap Dohmatiga Pasaribu.

Untuk diketahui, Zahrul Rabain adalah Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo (Kamar Perdata), Eddy Army adalah Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Lampung, (Kamar Pidana).

Sementara, Sumardijatmo adalah Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Bandung (Kamar Pidana) dan Maruap Dohmatiga Pasaribu, adalah Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan (Kamar Pidana).

Klik di sini untuk berita Paripurna pengesahan hakim agung.