Ditanya soal PON Riau, politikus PKS pintar berkelit
A
A
A
Sindonews.com - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Zainuddin terkesan plinplan terkait penambahan anggaran pembangunan venue menembak PON Riau 2012 yang menjerat mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal sebagai tersangka.
Awalnya, politikus PKS itu tak mau berkomentar saat wartawan mencecar keterkaitan dirinya sehingga dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi. Namun, Zainuddin akhrinya mau menceritakan soal pemeriksaan.
Menurutnya, penyidik menanyai soal kunjungan ke Riau pada Februari 2012. Namun, kata dia, saat itu dia belum bergabung dengan Komisi X DPR.
"Saya di panja itu ikut di bagian akhir, di ujung. Jadi saya tidak pernah ikut kunjungan di bulan Februari. Karena saya baru aktif di Panja PON, bulan Juli," katanya di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Saat ditanya seputar sikap fraksinya dalam proses pembahasan penambahan anggaran, Zainuddin memilih diam. Dia pun langsung membelokan pertanyaan, dengan kembali menceritakan seputar pemeriksaan di KPK.
Diceritakan Zainuddin, pada saat kunjungannya sekitar bulan Juli 2012, ia mengaku banyak anggota legislator di komisinya yang ikut dalam rombongan tersebut ke Riau. Namun, ia enggan menyebutkan nama legislator itu.
"(Disana) ada rapat biasa dan juga mengunjungi beberapa venue," sebutnya.
Tidak sampai disitu, saat ditanya mengenai pembahasan penambahan anggaran yang dilakukan di rumah Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto, ia berdalih tak tahu dan tidak mengikuti rapat tersebut. Diketahui, Setya Novanto merupakan Ketua Fraksi Partai Golkar.
"Saya tidak ada. Kata penyidik permintaan itu di bulan Februari," jelasnya.
Baca berita Usai diperiksa KPK, politikus PKS tampak linglung
Awalnya, politikus PKS itu tak mau berkomentar saat wartawan mencecar keterkaitan dirinya sehingga dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi. Namun, Zainuddin akhrinya mau menceritakan soal pemeriksaan.
Menurutnya, penyidik menanyai soal kunjungan ke Riau pada Februari 2012. Namun, kata dia, saat itu dia belum bergabung dengan Komisi X DPR.
"Saya di panja itu ikut di bagian akhir, di ujung. Jadi saya tidak pernah ikut kunjungan di bulan Februari. Karena saya baru aktif di Panja PON, bulan Juli," katanya di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Saat ditanya seputar sikap fraksinya dalam proses pembahasan penambahan anggaran, Zainuddin memilih diam. Dia pun langsung membelokan pertanyaan, dengan kembali menceritakan seputar pemeriksaan di KPK.
Diceritakan Zainuddin, pada saat kunjungannya sekitar bulan Juli 2012, ia mengaku banyak anggota legislator di komisinya yang ikut dalam rombongan tersebut ke Riau. Namun, ia enggan menyebutkan nama legislator itu.
"(Disana) ada rapat biasa dan juga mengunjungi beberapa venue," sebutnya.
Tidak sampai disitu, saat ditanya mengenai pembahasan penambahan anggaran yang dilakukan di rumah Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto, ia berdalih tak tahu dan tidak mengikuti rapat tersebut. Diketahui, Setya Novanto merupakan Ketua Fraksi Partai Golkar.
"Saya tidak ada. Kata penyidik permintaan itu di bulan Februari," jelasnya.
Baca berita Usai diperiksa KPK, politikus PKS tampak linglung
(kri)