Penolakan Miss World diduga bermuatan politis

Kamis, 19 September 2013 - 15:43 WIB
Penolakan Miss World...
Penolakan Miss World diduga bermuatan politis
A A A
Sindonews.com - Pelaksanaan Miss Word 2013 tak henti menuai pro dan kontra. Pemerintah pun memutuskan pelaksaannya dipusatkan di Provinsi Bali, meskipun pada awalnya malam puncak penutupan direncanakan di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens menduga dibalik penolakan Miss World ada muatan politis untuk menyerang pihak tertentu.

Boni mengatakan, ada yang takut ketika dilaksanakan di Sentul, tokoh nasional yang berniat ikut berkompetisi 2014 nanti mendapat iklan gratis melalui kegiatan Miss World.

"Kenapa dipindahkan dari Sentul ke Bali, ada yang takut ini (Miss World) menjadi kampanye gratis melalui event ini," kata Boni dalam sebuah diskusi, di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2013).

Lebih jauh, Boni menjelaskan, perkembangan demokrasi di Indonesia belum lah menyentuh pada level nilai, sehingga black campaign masih sering terjadi untuk menyerang lawan politiknya.

"Makanya sebuah isu sering digunakan black campaign untuk menghajar lawan politiknya," imbuhnya.

Pelaksanaan Miss World merupakan ajang promosi budaya, pasalnya sangat berbeda dengan yang di negara-negara lain. Dia menduga ada proses politik dalam penolakan Miss Word.

"Ini promosi budaya luar biasa, kenapa dipersoalkan? Bukan persoalan haram, ini persoalan politik," tukas Boni.

Baca juga berita Miss World, pemerintah bantah lepas tangan
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1758 seconds (0.1#10.140)