Miss World sudah disesuaikan dengan kebudayaan tuan rumah
Miss World sudah disesuaikan dengan kebudayaan tuan rumah
A
A
A
Sindonews.com - Deputi Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Anak Kemenko Kesra Ina Hernawati mengatakan, pro kontra terjadi di tengah masyarakat merupakan dinamika aspirasi akan tujuan yang sebenarnya.
"Setiap orang berhak mempunyai pikiran masing-masing. Tetapi kita harus saling menghargai satu sama lain," kata dia, Rabu (18/9/2013).
Dia mengatakan, baru mendapatkan surat penolakan Miss World setelah Lebaran atau waktu dekat-dekat ini. Tentu pemerintah berupaya menciptakan kebijakan yang profesional, guna menyelamatkan kontes kecantikan ini. "Seharusnya memang sosialisasi ini jauh-jauh hari dan tidak mendadak," kilahnya.
Selain kurang sosialisasinya. Banyak diantara masyarakat yang keliru akan maksud dari Miss World. Kebanyakan mereka memberikan keterangan akan Miss Universe yang sudah lalu.
"Kami enggak salahkan aspirasi mereka. Tetapi Miss World belakangan ini dinilai menyusaikan kondisi setiap negara," tegasnya.
Klik di sini untuk berita selengkapnya.
"Setiap orang berhak mempunyai pikiran masing-masing. Tetapi kita harus saling menghargai satu sama lain," kata dia, Rabu (18/9/2013).
Dia mengatakan, baru mendapatkan surat penolakan Miss World setelah Lebaran atau waktu dekat-dekat ini. Tentu pemerintah berupaya menciptakan kebijakan yang profesional, guna menyelamatkan kontes kecantikan ini. "Seharusnya memang sosialisasi ini jauh-jauh hari dan tidak mendadak," kilahnya.
Selain kurang sosialisasinya. Banyak diantara masyarakat yang keliru akan maksud dari Miss World. Kebanyakan mereka memberikan keterangan akan Miss Universe yang sudah lalu.
"Kami enggak salahkan aspirasi mereka. Tetapi Miss World belakangan ini dinilai menyusaikan kondisi setiap negara," tegasnya.
Klik di sini untuk berita selengkapnya.
(stb)
Explore More