Larang ikut PPI, Demokrat bantah dendam dengan Anas
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrat menegaskan mengenai larangan kadernya untuk bergabung dengan Organisasi Masyarakat (Ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bukan didasari faktor dendam terhadap Anas Urbaningrum.
Alasan lebih tepat adanya larangan tersebut, lebih kepada sejarah Anas Urbaningrum ketika masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. "Ini masalah etika saja, tidak ada dendam," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Achsanul Qosasih di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Pada kesempatan itu, politikus Senayan ini menegaskan, sebenarnya pernyataan Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan, bukan bersifat larangan. Tapi, lanjut Achsanul lebih bersifat imbauan.
"Larangan tertulis tidak ada. Kembali ke kader Partai Demokrat sendiri, apakah mengikuti imbauan etik," tukasnya.
Bahkan diakui Achsanul, tidak ada ketentuan tegas yang mengatur seorang kader partai untuk bergabung dengan ormas pada umumnya. "Yah sebenarnya kalau ormas tidak dilarang," ucapnya.
Alasan lebih tepat adanya larangan tersebut, lebih kepada sejarah Anas Urbaningrum ketika masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. "Ini masalah etika saja, tidak ada dendam," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Achsanul Qosasih di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Pada kesempatan itu, politikus Senayan ini menegaskan, sebenarnya pernyataan Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan, bukan bersifat larangan. Tapi, lanjut Achsanul lebih bersifat imbauan.
"Larangan tertulis tidak ada. Kembali ke kader Partai Demokrat sendiri, apakah mengikuti imbauan etik," tukasnya.
Bahkan diakui Achsanul, tidak ada ketentuan tegas yang mengatur seorang kader partai untuk bergabung dengan ormas pada umumnya. "Yah sebenarnya kalau ormas tidak dilarang," ucapnya.
(kur)