Penembakan Bripka Sukardi bentuk perlawanan terhadap polisi

Rabu, 11 September 2013 - 09:56 WIB
Penembakan Bripka Sukardi...
Penembakan Bripka Sukardi bentuk perlawanan terhadap polisi
A A A
Sindonews.com - Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mengutuk aksi penembakan terhadap anggota Provos Polairud Mabes Polri Bripka Sukardi di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa, 10 September 2013.

Dengan kejadian penembakan yang masih terulang, Ia pun mengimbau agar aparat kepolisian menggunakan rompi antipeluru saat menjalani tugasnya.

"Kepada para polisi diharapkan memakai rompi antipeluru saat bertugas di markas maupun di luar atau saat di jalanan," terangnya saat dihubungi wartawan, Rabu (11/9/2013).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menegaskan kepada pimpinan kesatuan polisi agar mengawasi langsung anak buahnya saat menjalani tugas atau tidak.

Ia pun menilai peristiwa kali ini merupakan bagian dari aksi balas dendam yang dilakukan kelompok penjahat terhadap korps baju coklat tersebut.

"Peristiwa penembakan polisi di depan Gedung KPK menurut saya adalah bentuk perlawanan terhadap polisi. Karenanya harus bisa menemukan pelakunya," tuntasnya.

Sebelumnya, penembakan terhadap anggota polisi kembali terjadi, kali ini menimpa provost Mabes Polri, Bripka Sukardi yang tengah mengawal 6 truk. Ia ditembak orang tak dikenal hingga tewas di depan Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin malam.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1150 seconds (0.1#10.140)