Kuliah umum HT dihadapan mahasiswa Sumbar
A
A
A
Sindonews.com - Calon Wakil Presiden dari Partai Hanura yang sekaligus pengusaha sukses di Indonesia Hary Tanoesoebjio (HT), membagi kiat-kiat sukses dalam berbisnis di ratusan mahasiswa perguruan tinggi nnegeri dan swasta di Sumatra Barat.
Menurut HT, untuk menjadi sukses harus memegang kunci sukses, tapi kalau kaya itu urusan Tuhan.
"Kunci sukses pertama adalah fokus dalam satu pekerjaan, orang banyak gagal karena pekerjaan yang tidak fokus," ujarnya di auditorium RRI Padang, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (9/9/2013).
Selanjutnya kunci sukes kedua adalah kecepatan, seseorang akan gagal kalau sering mengulur waktu bekerja. "Ambil sikap dan keputusan yang cepat, dan tepat jangan menunda-nunda sebuah pekerjaan," ucapnya.
Ketiga adalah intopeksi diri dari sebuah kesalahan dan kegagalan. Dia mengaku, dulu waktu SD nilai rapornya merah semua.
"Saya bukan murid terbaik, waktu SMA di Surabaya dulu. Bahkan, saya sempat tidak lulus. Kemudian saya intropeksi diri, dan akhirnya saya berhasil jadi lulusan terbaik," kata sarjana S2 lulusan Kanada ini.
Kunci keempat, katanya, adalah konsisten dengan pekerjaan. "Jadi kalau sebuah usaha harus konsisten janga berubah-ubah sebab dari sanalah kegagalan terjadi," katanya.
Dan kunci kelima adalah menyerahkan semuanya kepada Tuhan, karena Dialah yang memberikan kesuksesan itu kepada manusia. "Itulah kunci kesuksesan saya," ujarnya.
Kuliah umum tersebut disambut kalangan mahasiswa di Padang, mereka bahkan antusias memberikan pertanyaan kepada HT dalam kesuksesannya tersebut.
Menurut HT, untuk menjadi sukses harus memegang kunci sukses, tapi kalau kaya itu urusan Tuhan.
"Kunci sukses pertama adalah fokus dalam satu pekerjaan, orang banyak gagal karena pekerjaan yang tidak fokus," ujarnya di auditorium RRI Padang, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (9/9/2013).
Selanjutnya kunci sukes kedua adalah kecepatan, seseorang akan gagal kalau sering mengulur waktu bekerja. "Ambil sikap dan keputusan yang cepat, dan tepat jangan menunda-nunda sebuah pekerjaan," ucapnya.
Ketiga adalah intopeksi diri dari sebuah kesalahan dan kegagalan. Dia mengaku, dulu waktu SD nilai rapornya merah semua.
"Saya bukan murid terbaik, waktu SMA di Surabaya dulu. Bahkan, saya sempat tidak lulus. Kemudian saya intropeksi diri, dan akhirnya saya berhasil jadi lulusan terbaik," kata sarjana S2 lulusan Kanada ini.
Kunci keempat, katanya, adalah konsisten dengan pekerjaan. "Jadi kalau sebuah usaha harus konsisten janga berubah-ubah sebab dari sanalah kegagalan terjadi," katanya.
Dan kunci kelima adalah menyerahkan semuanya kepada Tuhan, karena Dialah yang memberikan kesuksesan itu kepada manusia. "Itulah kunci kesuksesan saya," ujarnya.
Kuliah umum tersebut disambut kalangan mahasiswa di Padang, mereka bahkan antusias memberikan pertanyaan kepada HT dalam kesuksesannya tersebut.
(stb)