Maarif Institute: Miss World ajang diplomasi budaya
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Eksekutif Maarif Institute, Fajar Ul Haq menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh adanya ajang Miss World 2013 yang akan diselenggarakan oleh PT MNC.
Ajang Miss World dipandang dapat membuat diplomasi kebudayaan antara negara Indonesia dengan negara maju lainnya yang ada di seluruh dunia.
"Kita lihat sisi baiknya dari ajang Miss World tersebut, dengan adanya ajang tersebut, kita bisa diplomasi kebudayaan dengan negara lainnya," ujar Fajar di Maarif Institute, Jalan Tebet Barat Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2013).
Fajar pun menegaskan bahwa acara tersebut harus tetap berjalan. Pihaknya menilai bahwa adanya tekanan-tekanan dari kelompok ormas keagamaan yang menolak diadakannya Miss World tersebut adalah wujud bahwa intoleransi di negara Indonesia sedang berkembang.
"Ini adalah bukti bahwa intoleransi sedang berkembang di Indonesia," ucapnya.
Fajar menegaskan bahwa banyak hal yang dapat dilihat dari ajang Miss World 2013 tersebut. "Masyarakat dapat menjadi lebih dewasa, cerdas dan banyak hal positif yang banyak bisa diambil," tegas Fajar.
Fajar mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh dengan pembentukan opini publik yang dibuat oleh sekelompok masyarakat yang bernaung di bawah organisasi keagamaan.
"Jangan sampai masyarakat terpengaruh dengan pembentukan opini publik yang dibuat oleh segelintir kelompok ormas," tandas Fajar.
Ajang Miss World dipandang dapat membuat diplomasi kebudayaan antara negara Indonesia dengan negara maju lainnya yang ada di seluruh dunia.
"Kita lihat sisi baiknya dari ajang Miss World tersebut, dengan adanya ajang tersebut, kita bisa diplomasi kebudayaan dengan negara lainnya," ujar Fajar di Maarif Institute, Jalan Tebet Barat Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2013).
Fajar pun menegaskan bahwa acara tersebut harus tetap berjalan. Pihaknya menilai bahwa adanya tekanan-tekanan dari kelompok ormas keagamaan yang menolak diadakannya Miss World tersebut adalah wujud bahwa intoleransi di negara Indonesia sedang berkembang.
"Ini adalah bukti bahwa intoleransi sedang berkembang di Indonesia," ucapnya.
Fajar menegaskan bahwa banyak hal yang dapat dilihat dari ajang Miss World 2013 tersebut. "Masyarakat dapat menjadi lebih dewasa, cerdas dan banyak hal positif yang banyak bisa diambil," tegas Fajar.
Fajar mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh dengan pembentukan opini publik yang dibuat oleh sekelompok masyarakat yang bernaung di bawah organisasi keagamaan.
"Jangan sampai masyarakat terpengaruh dengan pembentukan opini publik yang dibuat oleh segelintir kelompok ormas," tandas Fajar.
(kri)