Guru Besar Unair wafat, ini kata Ali Masykur Musa
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa turut berduka atas meninggalnya Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Soetandyo Wignjosoebroto di Semarang pada pukul 07.00 WIB pagi tadi.
Menurutnya, almarhum Soetandyo adalah ilmuwan di bidang sosiologi hukum yang terkemuka. "Pendapatnya selalu menjadi rujukan ilmuwan lainnya, khususnya pemerintah dalam menciptakan keteraturan sosial (social order)," kata Ali Masykur Musa kepada Sindonews melalui pesan singkat, Senin (2/9/2013).
Lebih lanjut dia menuturkan, almarhum Soetandyo selalu memadukan ilmu Administrasi, Sosiologi dan Hukum sebagai basis pengembangan ilmu-ilmu sosial. "Dari aspek penampilan, almarhum adalah tokoh yang bersahaja, di balik kesahajaan itulah justru di segani oleh koleganya," imbuhnya.
Selama hidup, lanjut dia, almarhum Soetandyo dedikasi kepada pengembangan Ilmu, membatu terciptanya tatanan sosial yang teratur, dan menciptakan good governance pemerintahan selalu tidak terlewatkan.
"Sudah sepatutnya kita merasa kehilangan ilmuwan besar dan sejati. Selamat jalan Prof, semoga khusnul khotimah. Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun. Alfatihah, Amin," pungkasnya.
Menurutnya, almarhum Soetandyo adalah ilmuwan di bidang sosiologi hukum yang terkemuka. "Pendapatnya selalu menjadi rujukan ilmuwan lainnya, khususnya pemerintah dalam menciptakan keteraturan sosial (social order)," kata Ali Masykur Musa kepada Sindonews melalui pesan singkat, Senin (2/9/2013).
Lebih lanjut dia menuturkan, almarhum Soetandyo selalu memadukan ilmu Administrasi, Sosiologi dan Hukum sebagai basis pengembangan ilmu-ilmu sosial. "Dari aspek penampilan, almarhum adalah tokoh yang bersahaja, di balik kesahajaan itulah justru di segani oleh koleganya," imbuhnya.
Selama hidup, lanjut dia, almarhum Soetandyo dedikasi kepada pengembangan Ilmu, membatu terciptanya tatanan sosial yang teratur, dan menciptakan good governance pemerintahan selalu tidak terlewatkan.
"Sudah sepatutnya kita merasa kehilangan ilmuwan besar dan sejati. Selamat jalan Prof, semoga khusnul khotimah. Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun. Alfatihah, Amin," pungkasnya.
(maf)