Ini 20 kasus petrus selama 45 Hari
A
A
A
Sindonews.com - Berdasarkan data dari Indonesia Police Watch (IPW), selama 45 hari terakhir sudah terjadi 20 kasus penembakan misterius (Petrus), dan hanya satu pelakunya yang berhasil ditangkap polisi, yakni ditangkap Polres Boyolali, Jawa Tengah.
Berikut aksi petrus di sejumlah wilayah di Indonesia; pada 31 Agustus 2013 lalu, Pratu Andre anggota TNI yang bertugas di Kabupaten Puncak Jaya, pedalaman Papua, tewas tertembak saat berpatroli di kawasan Tinggineri, sekitar dua jam perjalanan dari Mulia.
Pada 30 Agustus 2013 lalu, insiden penembakan terjadi di lahan pembangunan hotel di Jalan Pasar Baru Timur, Sawah Besar, Jakarta.
Pelakunya berinisial E mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN). Tidak ada korban dalam insiden tersebut.
Dihari yang sama yaitu 30 Agustus 2013 lalu, aksi penembakan terhadap taksi Bluebird terjadi di ruas Tol Pancoran, Jakarta Timur. Sopir Bluebird, Deffi Erfian (40) sempat melihat seseorang berbadan tegap di dalam mobil penembak.
Aksi penembakan terjadi saat taksi melaju membawa penumpang menuju Hotel Sultan. Akibat tembakan itu, kaca bagian kiri depan taksi mengalami retak-retak.
Pada 28 Agustus 2013 lalu, Honda Jazz milik Afiz, anak Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin ditembak dua orang tak dikenal, yang menggunakan sepeda motor di depan Giant, Jalan Raya Serang, Pandeglang.
Tembakan di malam hari itu tidak mengenai Afiz, tapi menghantam kaca pintu depan sebelah kanan mobilnya.
Penembakan serupa juga terjadi pada 16 Agustus 2013 lalu, dua polisi yang bertugas di Polsek Pondok Aren, Aiptu Koes dan Bripka Ahmad Maulana tewas ditembak pukul 22.00 WIB.
Keduanya ditembak saat melintas di depan masjid Bani Umar Pondok Aren, Tangerang Selatan. Saat itu keduanya sedang berpatroli dalam rangka mengamankan peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus.
Sedangkan 13 Agustus 2013 lalu, rumah AKP Andreas Tulam di Jalan Taman Banjar Cluster Yunani, Blok B49 No.6, Perumahan Banjar Wijaya, Tangerang ditembak orang tak dikenal.
Insiden itu terjadi saat AKP Tulam akan berangkat dinas ke Polda Metro Jaya. Akibat tembakan itu kaca pintu rumah korban pecah.
9 Agustus 2013, empat penembakan terhadap empat mobil terjadi di empat lokasi berbeda di Kulonprogo, Jogja. Mobil yang ditembak truk, Toyota Rush dan Isuzu Panther di Dusun Trayu.
Toyota Avanza di Desa Kranggan. Penembakan terjadi malam hari. Beberapa jam sebelumnya penembakan terhadap mobil juga terjadi di Bantul.
Dihari yang sama 9 Agustus 2013 lalu, Halte Busway di kawasan Cawang Cikoko, Jakarta menjadi sasaran penembakan orang tidak dikenal. Akibatnya sebagian kaca halte pecah.
Kemudian, 9 Agustus 2013 malamnya, Halte Busway di kawasan Cawang Ciliwung, Jakarta Timur, ditembak orang tak dikenal sekira pukul 23.10 WIB. Pelaku penembakan diduga menggunakan mobil Fortuner warna hitam
Belum selesai kasus penembakan halte busway di dua lokasi berbeda, pada 9 Agustus 2013 lalu, orang tak dikenal menembak Halte Busway Tebet, di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan.
Akibatnya, kaca halte hancur berantakan. Dari kaca yang retak, tampak lubang bekas peluru.Namun tak ditemukan selongsong di lokasi kejadian.
Pada 13 Agustus 2012 lalu, halte yang sama juga pernah ditembak orang tak dikenal, bersama sejumlah halte busway lainnya, seperti Halte Busway Slamet Riyadi, Matraman, Jatinegara, Raden Inten dan Cawang.
7 Agustus 2013 lalu, Aiptu Dwiyatna tewas ditembak saat hendak berangkat kerja ke Polsek Cilandak, Jakarta Selatan pukul 05.00 WIB. Korban ditembak saat melintas di depan RS Sari Asih, Jalan Otista Raya, Ciputat, Tangerang Selatan. Peluru menembus pelipis kiri Dwiyatna.
5 Agustus 2013 lalu, mobil travel yang sedang melaju membawa penumpang ditembak pengemudi Avanza B 1310 FFZ di Jalan Pandanaran, depan Pasar Boyolali, Jawa Tengah.
Beberapa jam kemudian Polres Boyolali berhasil menangkap pelakunya, yakni Aditya Khatib Wicaksono warga Bekasi yang hendak mudik ke Wonogiri. Selain itu polisi menyita airsoft gun merk Jericho, satu magazine serta satu butir peluru airsoft gun.
31 Juli 2013 lalu, Mobil ambulans yang sedang mengangkut yang warga sakit ditembak orang tak dikenal di Puncak Jaya, Papua.
Seorang penumpang tewas dan dua lainnya menderita luka tembak. Insiden terjadi saat mobil ambulans mengevakuasi warga yang sakit dari Distrik Tingginambut menuju RSUD Mulia Ibu Kota Puncak Jaya.
Sedangkan 27 Juli 2013 lalu, Aipda Patah Saktiyono (53) anggota Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat mengalami luka di bagian dada, setelah ditembak dua orang tidak dikenal yang menggunakan motor matic.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Cirendeu Raya, tepatnya di depan sekolah Al Path, Cirendeu, Tangerang Selatan, pukul 04.30 WIB.
14 Juli 2013 lalu, mobil Taruna BL-847-PZ milik Fadil Muhammad (33) Wakil Ketua Komisi A DPRD Aceh Timur ditembak orang tak dikenal, saat parkir di depan Kantor Partai Aceh (PA) di Desa Peulalu, Kecamatan Simpang Ulim pukul 03.00 dini hari. Ada tiga lobang bekas tembakan di mobil korban.
Berikut aksi petrus di sejumlah wilayah di Indonesia; pada 31 Agustus 2013 lalu, Pratu Andre anggota TNI yang bertugas di Kabupaten Puncak Jaya, pedalaman Papua, tewas tertembak saat berpatroli di kawasan Tinggineri, sekitar dua jam perjalanan dari Mulia.
Pada 30 Agustus 2013 lalu, insiden penembakan terjadi di lahan pembangunan hotel di Jalan Pasar Baru Timur, Sawah Besar, Jakarta.
Pelakunya berinisial E mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN). Tidak ada korban dalam insiden tersebut.
Dihari yang sama yaitu 30 Agustus 2013 lalu, aksi penembakan terhadap taksi Bluebird terjadi di ruas Tol Pancoran, Jakarta Timur. Sopir Bluebird, Deffi Erfian (40) sempat melihat seseorang berbadan tegap di dalam mobil penembak.
Aksi penembakan terjadi saat taksi melaju membawa penumpang menuju Hotel Sultan. Akibat tembakan itu, kaca bagian kiri depan taksi mengalami retak-retak.
Pada 28 Agustus 2013 lalu, Honda Jazz milik Afiz, anak Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin ditembak dua orang tak dikenal, yang menggunakan sepeda motor di depan Giant, Jalan Raya Serang, Pandeglang.
Tembakan di malam hari itu tidak mengenai Afiz, tapi menghantam kaca pintu depan sebelah kanan mobilnya.
Penembakan serupa juga terjadi pada 16 Agustus 2013 lalu, dua polisi yang bertugas di Polsek Pondok Aren, Aiptu Koes dan Bripka Ahmad Maulana tewas ditembak pukul 22.00 WIB.
Keduanya ditembak saat melintas di depan masjid Bani Umar Pondok Aren, Tangerang Selatan. Saat itu keduanya sedang berpatroli dalam rangka mengamankan peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus.
Sedangkan 13 Agustus 2013 lalu, rumah AKP Andreas Tulam di Jalan Taman Banjar Cluster Yunani, Blok B49 No.6, Perumahan Banjar Wijaya, Tangerang ditembak orang tak dikenal.
Insiden itu terjadi saat AKP Tulam akan berangkat dinas ke Polda Metro Jaya. Akibat tembakan itu kaca pintu rumah korban pecah.
9 Agustus 2013, empat penembakan terhadap empat mobil terjadi di empat lokasi berbeda di Kulonprogo, Jogja. Mobil yang ditembak truk, Toyota Rush dan Isuzu Panther di Dusun Trayu.
Toyota Avanza di Desa Kranggan. Penembakan terjadi malam hari. Beberapa jam sebelumnya penembakan terhadap mobil juga terjadi di Bantul.
Dihari yang sama 9 Agustus 2013 lalu, Halte Busway di kawasan Cawang Cikoko, Jakarta menjadi sasaran penembakan orang tidak dikenal. Akibatnya sebagian kaca halte pecah.
Kemudian, 9 Agustus 2013 malamnya, Halte Busway di kawasan Cawang Ciliwung, Jakarta Timur, ditembak orang tak dikenal sekira pukul 23.10 WIB. Pelaku penembakan diduga menggunakan mobil Fortuner warna hitam
Belum selesai kasus penembakan halte busway di dua lokasi berbeda, pada 9 Agustus 2013 lalu, orang tak dikenal menembak Halte Busway Tebet, di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan.
Akibatnya, kaca halte hancur berantakan. Dari kaca yang retak, tampak lubang bekas peluru.Namun tak ditemukan selongsong di lokasi kejadian.
Pada 13 Agustus 2012 lalu, halte yang sama juga pernah ditembak orang tak dikenal, bersama sejumlah halte busway lainnya, seperti Halte Busway Slamet Riyadi, Matraman, Jatinegara, Raden Inten dan Cawang.
7 Agustus 2013 lalu, Aiptu Dwiyatna tewas ditembak saat hendak berangkat kerja ke Polsek Cilandak, Jakarta Selatan pukul 05.00 WIB. Korban ditembak saat melintas di depan RS Sari Asih, Jalan Otista Raya, Ciputat, Tangerang Selatan. Peluru menembus pelipis kiri Dwiyatna.
5 Agustus 2013 lalu, mobil travel yang sedang melaju membawa penumpang ditembak pengemudi Avanza B 1310 FFZ di Jalan Pandanaran, depan Pasar Boyolali, Jawa Tengah.
Beberapa jam kemudian Polres Boyolali berhasil menangkap pelakunya, yakni Aditya Khatib Wicaksono warga Bekasi yang hendak mudik ke Wonogiri. Selain itu polisi menyita airsoft gun merk Jericho, satu magazine serta satu butir peluru airsoft gun.
31 Juli 2013 lalu, Mobil ambulans yang sedang mengangkut yang warga sakit ditembak orang tak dikenal di Puncak Jaya, Papua.
Seorang penumpang tewas dan dua lainnya menderita luka tembak. Insiden terjadi saat mobil ambulans mengevakuasi warga yang sakit dari Distrik Tingginambut menuju RSUD Mulia Ibu Kota Puncak Jaya.
Sedangkan 27 Juli 2013 lalu, Aipda Patah Saktiyono (53) anggota Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat mengalami luka di bagian dada, setelah ditembak dua orang tidak dikenal yang menggunakan motor matic.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Cirendeu Raya, tepatnya di depan sekolah Al Path, Cirendeu, Tangerang Selatan, pukul 04.30 WIB.
14 Juli 2013 lalu, mobil Taruna BL-847-PZ milik Fadil Muhammad (33) Wakil Ketua Komisi A DPRD Aceh Timur ditembak orang tak dikenal, saat parkir di depan Kantor Partai Aceh (PA) di Desa Peulalu, Kecamatan Simpang Ulim pukul 03.00 dini hari. Ada tiga lobang bekas tembakan di mobil korban.
(stb)